Winda | Pendidikan | 02-11-2023
PARBOABOA – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka merupakan sebuah inovasi terbaru dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Program ini membawa harapan besar untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan siap menghadapi perkembangan zaman.
Mengutip dari buku berjudul Merdekakan Pikiran Melalui Pikiran dengan Kurikulum Merdeka karya Ika Farhana, P5 Kurikulum Merdeka adalah sebuah program pembelajaran yang ditujukan untuk mengamati dan menyelesaikan tantangan yang ada dalam lingkungan melalui lima aspek.
Dalam pelaksanaannya, program ini diharapkan mampu memperkuat usaha pencapaian kompetensi dan pembentukan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang diadaptasi sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan.
Inovasi baru dunia pendidikan tersebut dilaksanakan secara fleksibel, mulai dari isi materi, aktivitas, hingga jadwal pelaksanaannya.
Lantas, sebenarnya apa itu P5 Kurikulum Merdeka? Simak ulasan selengkapnya yang telah Parboaboa rangkum berikut ini!
Melansir dari laman resmi Kemdikbud, P5 kurikulum merdeka adalah kegiatan kokurikuler proyek yang memperkuat kompetensi dan karakter siswa sesuai Profil Pelajar Pancasila dengan standar kompetensi lulusan (SKL).
Menggunakan metode pembelajaran interaktif, mendorong partisipasi aktif siswa. Hal ini dirancang sesuai dengan Keputusan Kemendikbud Ristek No. 56/M/2022. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Program P5 fokus pada lima aspek utama yang terdiri atas potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri, dan peran sosial.
Sehingga, dengan adanya kurikulum ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka dengan lebih bebas dan kreatif, serta mempersiapkan diri menjadi individu yang lebih mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Program ini menekankan pembelajaran yang lebih kontekstual dan berorientasi pada pengembangan karakter, selain aspek pengetahuan akademis.
Latar belakang diadakan penyusunan P5 kurikulum merdeka adalah usaha pendidikan Indonesia untuk menciptakan generasi berkualitas, berkepribadian, dan berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan.
Kepanjangan p5 kurikulum merdeka merujuk pada "Pendidikan dengan pendekatan Pancasila, prakarsa, produktif, dan preatif," yang bertujuan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, mendorong inovasi, produktivitas, dan kreativitas siswa.
Hal tersebut merupakan respon terhadap kurikulum sebelumnya yang kurang berhasil dalam mencetak peserta didik yang berkualitas di era globalisasi.
Program ini diharapkan mampu memperkuat karakter dan kompetensi peserta didik dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Salah satu tujuan P5 Kurikulum Merdeka adalah untuk membantu guru dalam menumbuhkan kapasitasnya dan membangun karakter luhur sebagaimana yang diejawantahkan dalam proses pembelajaran pada Profil Pelajar Pancasila.
Secara umum, terdapat beberapa tujuan dilaksanakannya program ini, di antaranya:
Dalam pelaksanaannya, terdapat 6 tema yang digunakan pada program P5 Kurikulum Merdeka, di antaranya:
Tema ini menekankan penggunaan sumber daya secara bijaksana dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia pada lingkungan alam dan berkomitmen untuk bertindak lebih ramah lingkungan.
Peserta didik menjelajahi budaya dan kearifan lokal dengan lebih dalam, memahami tradisi, seni, nilai-nilai, dan praktik budaya serta menghargai keberagaman budaya.
Konsep ini mendorong persatuan dalam keberagaman, dengan peserta didik memahami, menghormati, dan mempromosikan budaya perdamaian serta berdialog dengan hormat tentang perbedaan.
Peserta didik meningkatkan kesadaran tentang kesehatan fisik dan mental, serta terlibat dalam diskusi dan penelitian isu-isu kesejahteraan seperti perundungan dan kesehatan mental.
Peserta didik berpartisipasi dalam pengembangan teknologi yang meningkatkan kualitas hidup, sambil memahami etika penggunaan teknologi.
Peserta didik mengembangkan potensi ekonomi secara kreatif dengan memahami peluang wirausaha dan merencanakan usaha mereka sendiri untuk kemandirian ekonomi dan kontribusi positif bagi masyarakat.
Kurikulum Merdeka P5 menggunakan metode pembelajaran interaktif sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Adapun beberapa prinsip pembelajaran dalam kurikulum ini adalah sebagai berikut:
Prinsip holistik dalam P5 mengedepankan pemahaman menyeluruh terhadap tema dan materi pembelajaran. Ini mendorong peserta didik untuk melihat dan memahami setiap aspek secara mendalam.
Prinsip kontekstual mendasarkan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Ini memberikan motivasi bagi peserta didik dan pendidik untuk mengaitkan pembelajaran dengan lingkungan dan realitas kehidupan mereka.
Prinsip ini menjadikan peserta didik sebagai subjek aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan pendidik berperan sebagai fasilitator yang memberikan dukungan dan kesempatan kepada peserta didik.
Prinsip eksploratif dalam program ini bertujuan untuk mendorong peserta didik untuk mengembangkan diri melalui eksplorasi dan inkuiri.
Hal tersebut berguna untuk memperluas dan memperkuat kemampuan yang diperoleh peserta didik dalam kurikulum intrakurikuler.
Berikut ini dijelaskan beberapa manfaat Kurikulum Merdeka P5, di antaranya:
Agar lebih memahami penerapannya, berikut dijelaskan beberapa contoh P5 Kurikulum Merdeka, di antaranya:
Mari kita dukung dan terlibat aktif dalam pelaksanaan program P5 kurikulum merdeka untuk menciptakan generasi yang lebih baik, berbudaya, berwawasan luas, dan siap menghadapi perubahan zaman.
Jadilah agen perubahan dalam pendidikan Indonesia dengan mendukung inovasi ini dan menerapkan prinsip di atas dalam kehidupan sehari-hari.
Editor : Juni
Tag : #kurikulum merdeka #p5 kurikulum merdeka #pendidikan #sistem pendidikan #prinsip pembelajaran