parboaboa

BMKG: Gelombang Tinggi Masih Berpotensi di Selatan Laut Jabar-DIY

Maesa | Nasional | 01-03-2023

Ilustrasi - BMKG memperkirakan gelombang tinggi 4 meter di wilayah laut Jabar-DIY yang disebabkan oleh angin baratan. (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

“Itu karena hingga saat ini masih berlangsung musim angin baratan,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo dalam keterangannya, Rabu (01/03/2023).

Teguh menyebutkan bahwa situasi ini kemungkinan akan berlaku lama sebab, masa transisi dari musim angin baratan menuju angin timuran diperkirakan berlangsung pada pertengahan hingga akhur Maret 2023.

Setelah melewati masa transisi itu, lanjutnya, gelombang akan relatif kondusif atau pada kategori rendah hingga sedang.

Namun, untuk saat ini gelombang tinggi harus menjadi perhatian lebih bagi masyarakat yang akan melakukan pelayaran. Pasalnya, BMKG memperkirakan ketinggian gelombang dapat mencapai 4 meter.

Gelombang ini dipotensi terjadi di wilayah perairan selatan Jawa Barat-D.I. Yogyakarta dan Samudra Hindia selatan Jabar-DIY.

“Perkiraan tinggi gelombang tersebut memang lebih rendah dari kondisi satu hari sebelumnya yang berpotensi mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi,” jelasnya.

Teguh menambahkan, gelombang tinggi terjadi karena dipengaruhi oleh pola angin di laut selatan Jabar-DIY yang dominan bergerak dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan 5-30 knot.

Editor : Maesa

Tag : #gelombang tinggi    #bmkg    #nasional    #yogyakarta    #jawa barat    #jawa tengah    #samudera hindia    #angin baratan    #pola angin   

BACA JUGA

BERITA TERBARU