parboaboa

BNPB: 37 Persen Korban Meninggal Gempa Cianjur Adalah Anak-Anak

Maharani | Nasional | 24-11-2022

Proses evakuasi korban gempa Cianjur. (Foto: Parboaboa/Rendi)

PARBOABOA, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 37 persen dari total keseluruhan korban meninggal akibat gempa di Cianjur adalah anak-anak.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, ia melaporkan data terupdate pada Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB kemarin, terdapat total keseluruhan korban meninggal yakni sebanyak 271 jiwa.

“Banyak yang bertanya, dari jumlah 271 yang meninggal anak-anak berapa? By name nya itu nanti silahkan tanya ke pusat riset kesehatan, karena banyak, kalau diumumkan di sini butuh waktu. Tetapi persentasenya sekitar 37 persen (korban anak-anak),” kata Suharyanto, Rabu (23/11/2022).

Suharyanto mengatakan, meskipun kelompok anak terhitung banyak, tetapi secara keseluruhan masih didominasi dengan kelompok dewasa. Ia menambahkan bahwa pada hari pertama penanganan bencana banyak ditemukan korban anak-anak dibawah usia 15 tahun.

“Jadi memang banyak anak-anak tapi kalau dilihat dari keseluruhan tetap banyak di luar anak-anak,” ujar Suharyanto.

Lebih lanjut Suharyanto menjelaskan, terkait jumlah korban gempa Cianjur yang meninggal dunia sebanyak 271 jiwa akan ditelusuri. Namun, pihaknya belum dapat memastikan korban yang telah dimakamkan oleh keluarga termasuk dalam data 271 orang tersebut atau tidak.

Kemudian, untuk jumlah korban yang mengalami luka-luka angkanya mencapai 2.043 jiwa, dan tercatat sebanyak 61.908 jiwa yang mengungsi.

Sebagai informasi, BNPB juga mencatat sebanyak 56.320 rumah yang rusak, terdiri dari 22.241 rumah rusak berat, 11.641 rumah rusak sedang, dan 22.090 rumah rusak ringan. Lalu, terdapat 31 sekolah, 124 rumah ibadah, 3 fasilitas kesehatan dan 13 perkantoran yang mengalami kerusakan.

Editor : -

Tag : #gempa cianjur    #bnpb    #nasional    #korban meninggal    #37 persen    #anak anak    #gempa bumi    #cianjur    #jawa barat   

BACA JUGA

BERITA TERBARU