parboaboa

Survei Terbaru IPO: 41 Persen Responden Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi

Sondang | Nasional | 11-03-2023

Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa sebanyak 41 persen responden merasa tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Dok Setkab)

PARBOABOA, Jakarta – Hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan bahwa sebanyak 41 persen responden merasa tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, responden tersebut menjawab tidak puas saat ditanya tentang penilaian umum dan kepuasan atas pemerintahan Jokowi.

"Sisanya, 43 persen menjawab puas, 9 persen menjawab sangat puas, 5 persen menjawab sangat tidak puas, dan 2 persen menjawab tidak tahu," kata Dedi melalui keterangannya, Sabtu (11/3).

Dalam survei tersebut, Dedi juga menjelaskan beberapa hal yang memengaruhi kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi, yaitu 42,5 persen karena bantuan sosial, 21,4 persen pembangunan infrastruktur, 4,2 persen merakyat dan sederhana, dan 1,7 persen berhasil mengurangi kemiskinan. Sedangkan hal lainnya hanya mendapatkan respon responden di angka 0,2 sampai 0,9 persen.

"Sebanyak 53 persen responden juga menjawab kondisi ekonomi nasional saat ini dalam keadaan buruk, hanya 37 persen yang menjawab baik. Kemudian 6 persen menjawab tidak tahu, 3 persen menjawab sangat buruk, dan hanya 1 persen yang menjawab sangat baik," kata dia.

Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa persepsi publik atas kondisi ekonomi nasional yang buruk ini cenderung meningkat dibandingkan dengan hasil survei serupa yang dilakukan IPO pada periode 19-24 Oktober 2022 yang hanya sebesar 42 persen, sehingga periode kali ini dapat dikatakan naik sebesar 11 poin.

Di sisi politik, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan penilaian positif dalam survei tersebut. Dedi menjelaskan bahwa 42 persen responden menilai kondisi politik saat ini baik, yang berbeda dengan survei sebelumnya yang hanya 31 persen responden menyatakan hal serupa.

Penilaian buruk atas kondisi politik juga menurun, dari 32 persen pada survei sebelumnya, menjadi 27 persen pada survei Maret ini. Namun, responden yang menjawab tidak tahu meningkat, dari 19 persen menjadi 26 persen.

Namun, dalam hal penegakan hukum, Jokowi mendapatkan penilaian positif dari responden. Dalam survei tersebut, terdapat kenaikan pemberian nilai baik dari responden, yakni dari 36 persen (survei Oktober 2022) menjadi 47 persen pada survei kali ini. Sedangkan penilaian buruk pun menurun dari 53 persen menjadi 41 persen.

Editor : Sondang

Tag : #jokowi    #survei ipo    #nasional    #joko widodo   

BACA JUGA

BERITA TERBARU