45 Titik Sangat Rawan Konflik di Pilpanag Simalungun

PARBOABOA, Simalungun- Kepolisian Resor (Polres) Simalungun menurunkan 1.600 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) serentak pada Rabu 15 Maret 2023. Tercatat ada 45 titik masuk kategori sangat rawan konflik.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Simalungun, AKBP Ronald C Sipayung mengatakan, jumlah 1.600 personel tersebut sudah sesuai pemetaan. Nantinya akan mengamankan mulai dari persiapan hingga pemilihan dan pasca pemilihan.

"Pihak Polres Simalungun pasti tetap waspada dan melakukan monitoring guna memastikan Pilpanag berjalan seperti yang diharapkan," katanya kepada Parboaboa, Jumat (10/03/2023).

Ronald menjelaskan, tim pengamanan adalah personel gabungan, yakni 1.338 dari Polres Simalungun, sisanya Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda, kemudian Tentara Nasional Indonesia (TNI), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sehingga totalnya mencapai lebih dari 1.600 personil untuk mengamankan pemilihan 763 calon pangulu di 248 Nagori.

Hasil pemetaan yang dilakukan, sambungnya, beberapa titik wilayah kategori sangat rawan sebanyak 45 lokasi, titik rawan 70 lokasi dan kurang rawan 133 lokasi.

"Kita sampaikan, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dari pihak-pihak yang ingin menghalang-halangi berlangsungnya Pilpanag, sehingga rencana Pilpanag dapat berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga meminta seluruh panitia agar posisi siap dalam segala kondisi, baik di lokasi pemilihan hingga menggiring hasil Pilpanag, untuk meminimalisir segala konflik atau hal hal yang tidak diinginkan.

Ia menambahkan setiap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Simalungun juga berpartisipasi dalam pengawasan, baik dari hulu hingga hilir penyelenggaraan Pilpanag 2023 agar berlangsung aman dan kondusif.

"Kawal Pilpanag hingga tuntas, semoga Pilpanag Sukses dan kredibel di wilayah Kabupaten Simalungun," pungkasnya.