Aksi Balap Liar Meresahkan Warga Simalungun

PARBOABOA, Simalungun - Warga Nagori Pematang Kerasaan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun mengaku resah maraknya balap liar yang dimodifikasi dengan suara knalpot sehingga menimbulkan kebisingan.

Balap liar yang banyak dilakoni para remaja itu, terjadi khususnya di malam hari di yang melajukan kendaraannya di Jalan Lintas Pematang Siantar - Perdagangan, dan di bilangan Serbelawan (Jalan Pematang Siantar - Medan) Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut).

Nasution salah satu warga di Kecamatan Bandar, mengatakan bahwa kalau sudah malam, puluhan anak-anak muda akan berkumpul dengan mengendarai sepeda motor yang bising dan sangat mengganggu.

"Kalau sudah jam 11 malam, puluhan pemuda berkumpul lah di jalan itu mau balap, sangat mengganggu apalagi mereka menggunakan knalpot yang blong, jadi suaranya sangat berisik," tuturnya.

Nasution menambahkan, pada saat ini momen-momen Ramadan, akan sangat mengganggu kegiatan ibadah umat Islam. Karenanya ia berharap, agar Kepolisian harus lebih tegas dalam menangani kasus tersebut.

"Inikan momen hari raya ya, jadi seharusnya lebih kondusif dan tertib. Kalau balap liar terus yang ada akan banyak orang terganggu. Seharusnya Polisi lebih tegas dalam menangani hal tersebut kalau bisa sampai mereka jera," katanya.

Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Simalungun, AKP Haris Sihite mengatakan, pihaknya selalu melakukan patroli terkait jalan yang disalahgunakan menjadi arena balap liar.

"Personil kami sudah melakukan patroli baik ke Perdagangan, maupun ke jalan Medan. Dan kami tidak bosan-bosannya mengimbau kepada adek-adek kita untuk tidak melakukan balap liar. Kami sudah melakukan peneguran terhadap mereka," ujar Haris.

Ketika ditanya Tim Parboaboa mengenai pemberian efek jera kepada mereka yang terlibat aktivitas tersebut seperti penyitaan atau pemberian hukuman, Haris mengatakan, Polres Simalungun hanya memberikan imbauan dan arahan kepada mereka yang melakukan hal tersebut.

"Kita belum pernah melakukan penyitaan terhadap kendaraan maupun surat kenderaan. Kami pun bermohon kepada orang tua agar dapat membantu kami untuk memberikan pengawasan terhadap anak anak kita agar tidak melakukan balap liar. Begitu juga kita setiap hari Seninnya melaksanakan penyuluhan ke sekolah-sekolah," tutupnya.