PARBOABOA - Pemilihan alat musik dalam suatu pertunjukan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Dalam seni pertunjukkan terdapat berbagai macam jenis alat musik, salah satunya adalah alat musik ritmis.
Alat musik ritmis adalah instrumen yang tidak terikat pada tangga nada tertentu.
Alat musik ini hanya fokus pada pembentukan ritme, yang menjadi pilar utama dalam mengatur tempo dan irama sebuah komposisi musik.
Alat musik ini memiliki perbedaan mencolok dengan dua jenis alat musik lainnya, seperti melodi dan harmonis.
Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang alat musik ini, pada artikel ini Parboaboa akan menjelaskan tentang pengertian alat musik ritmis lengkap dengan fungsi, cara memainkan dan contohnya.
Pengertian Alat Musik Ritmis
Dilansir dari Buku Seni Budaya dan Keterampilan yang ditulis oleh Drs. Sri Murtono, M.Pd., dkk (2007), alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak memiliki nada khas, namun memiliki peran penting dalam menyajikan irama spesifik yang terkait erat dengan ketukan dan birama.
Musik ritmis tidak hanya berfungsi sebagai penentu tempo lagu, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa untuk memberikan semangat ekstra pada penyanyi, terutama dalam lagu-lagu yang mengikuti tangga nada mayor.
Iringan alat musik ritmis mampu menambahkan nuansa yang membangkitkan semangat saat kita menyanyikan lagu-lagu yang penuh keceriaan dalam tangga nada mayor.
Fungsi Alat Musik Ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik yang memiliki fungsi memainkan unsur irama atau pola ritme pada musik.
Sementara, aransemen musik ritmis yaitu permainan alat musik tidak bernada yang berfungsi sebagai jembatan untuk pergantian musik yang akan dimainkan berikutnya.
Dilansir dari Buku New Edition Mega Bank Soal SD/MI Kelas 4, 5, & 6 yang ditulis oleh Uly Amalia, dkk (2017), fungsi alat-alat musik ini adalah menjaga keteraturan irama.
Dalam irama ada ketukan kuat yang disebut arsis dan ketukan ringan yang disebut tesis.
Selain itu, berikut beberapa peran penting lain dari alat musik ini.
1. Penentu Birama
Memberikan birama atau ketukan dalam sebuah lagu. Seringkali, alat musik ritmis menjadi patokan awal yang menandai dimulainya sebuah komposisi musik.
2. Pengisi Instrumen
Sebagai pengisi yang menyempurnakan instrumen lain, terutama dalam pertunjukan orkestra. Suara dan ritme yang dihasilkan memberikan dimensi ekstra pada karya musik.
3. Pengiring Koreografi
Digunakan sebagai pengiring dalam koreografi tarian. Ritme yang dihasilkan dapat menjadi panduan untuk perpindahan gerak atau memberikan latar belakang musikal yang mendukung ekspresi visual dalam tarian.
Cara Memainkan Alat Musik Ritmis
Bermain musik ritmis harus memperhatikan pola irama. Pola irama diwujudkan dengan tanda birama, misalnya birama 2/4, 3/4, dan 6/8.
Dilansir dari Buku Seni Budaya Keterampilan yang ditulis oleh Drs. Sri Murtono, M.Pd., dkk (2007), berikut beberapa cara memainkan alat musik ini;
1. Pahami Lagu yang Akan Dimainkan
Sebelum menggenggam alat musik, pastikan untuk benar-benar menguasai lagu yang akan dinyanyikan atau dimainkan.
Pemahaman terhadap melodi, struktur, dan ritme lagu akan membantu dalam menciptakan pengalaman musik yang lebih menyeluruh.
2.Bertepuk Tangan sesuai dengan Pola Ritme yang Tepat
Langkah awal yang menyenangkan adalah berlatih bertepuk tangan sesuai dengan pola ritem yang benar. Ini adalah cara menyenangkan untuk membangun pemahaman dasar tentang irama.
Tepuk tangan secara mantap dengan pola irama yang benar.
3. Gunakan Alat Musik Ritmis yang Sesuai
Setelah merasa nyaman dengan ritme, saatnya mengintegrasikan alat musik ritmis. Pilih alat musik yang sesuai dengan lagu yang akan dimainkan.
Mungkin itu gendang, marakas, atau bahkan kalimba. Pastikan alat musik tersebut cocok dengan karakter ritmis lagu.
Contoh Alat Musik Ritmis
Alat musik berjenis ritmis terbagi menjadi dua bagian yaitu alat musik tradisional dan modern seiring dengan berkembangnya zaman. Berikut contoh alat musik ritmis adalah sebagai berikut:
Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional
Musik ritmis tradisional adalah musik yang telah menjadi bagian integral dari warisan budaya suatu masyarakat dan turun-temurun digunakan untuk menciptakan ritme dalam musik tradisional.
Dilansir dari laman cajunradio, berikut 10 jenis alat musik ritmis, di antaranya:
1. Rebana
Rebana adalah alat musik tradisional Melayu yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditepuk.
Alat musik ini umumnya terbuat dari kayu dan memiliki membran kulit kambing yang digunakan untuk menghasilkan suara.
2. Kendang
Kendang adalah alat musik tradisional yang berbentuk tabung silinder. Alat musik ini biasanya terbuat dari kayu nangka, cempaka, atau bahkan kayu kelapa.
Kendang memiliki peran utama dalam mengatur irama dalam sebuah lagu, dan cara memainkannya adalah dengan cara dipukul menggunakan tangan pada bagian yang dilapisi kulit di alat musik tersebut.
3. Tifa
Tifa adalah alat musik yang hampir mirip dengan gendang. Cara memainkannya dilakukan dengan cara dipukul pada kulit.
Alat musik ini terbuat dari kayu dengan bagian tengahnya berongga, dan salah satu sisinya dilapisi kulit.
4. Triangle
Triangel merupakan alat musik perkusi segitiga yang terbuat dari logam, dengan salah satu sudutnya tidak menyatu.
Pemain memainkannya dengan memukul bagian dalamnya menggunakan tongkat khusus.
Triangle sering digunakan untuk memberikan efek suara khas dalam berbagai jenis musik, termasuk musik orkestra dan ansambel.
5. Gong
Alat musik tradisional Indonesia ini juga populer di negara-negara seperti Tiongkok, Thailand, dan Jepang.
Gong dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tongkat kayu yang dilapisi kain tebal.
6. Konga
Konga adalah sebuah alat musik perkusi yang berasal dari tradisi musik Afrika. Instrumen ini memiliki bentuk yang mirip dengan gendang, tetapi perbedaannya terletak pada adanya alat besi yang digunakan sebagai pegangan.
Konga dikenal karena perannya dalam membawa ritme dan dinamika dalam musik tradisional Afrika, dan seiring waktu, instrumen ini telah melalui perkembangan bentuk dan material.
Bentuk konga yang khas mencakup badan bulat atau silinder yang terbuat dari material seperti kayu atau fiberglass.
7. Kastanyet
Kastanyet adalah salah satu contoh alat musik ritmis yang terdiri dari sepasang cangkang kayu cekung.
Instrumen ini memiliki asal-usul yang erat kaitannya dengan budaya Spanyol dan sering digunakan sebagai pengiring dalam tarian-tarian tradisional.
Kastanyet dimainkan dengan cara dipegang oleh tangan kiri dan kemudian ditepuk atau digesek oleh tangan kanan, menghasilkan suara yang khas dan ritmis.
8.Calung
Calung adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, khususnya di kalangan Suku Sunda. Instrumen ini terbuat dari bahan awi wulung atau bambu sahabat.
Meskipun bentuknya mirip dengan angklung, calung memiliki ciri khas berupa teknik bermain yang berbeda, yaitu dengan cara dipukul.
Berbeda dengan angklung yang digoyang, calung dimainkan melalui pukulan, menciptakan serangkaian suara yang khas dan memukau.
9. Simbal
Simbal adalah alat musik yang memiliki variasi ukuran. Simbal terbuat dari logam dengan bentuk bulat dan tipis seperti piringan.
Alat musik ini sering ditempatkan pada drum, tetapi ada juga yang dimainkan hanya dengan tangan.
Simbal memiliki ciri khas berupa cakram logam yang dapat menghasilkan suara jinggling atau gemerincing saat dipukul atau digetarkan.
Dengan berbagai ukuran yang tersedia, alat musik ini memberikan ragam suara yang dapat digunakan untuk menciptakan dinamika dan nuansa berbeda dalam pertunjukan musik.
10. Cengceng
Dilansir dari Buku Kreatif Tematik Tema 3 Makanan Sehat Kelas V untuk SD/MI yang ditulis oleh Tim Tunas Karya Guru: Rumiyati, M.Pd., dkk, (2019), cengceng adalah alat musik tradisional yang berasal dari Bali.
Alat musik ini terbuat dari tembaga dan dimainkan dengan cara memukulkan bagian atasnya ke bagian bawahnya. Disebut cengceng karena alat musik ini menghasilkan bunyi ceng ceng.
11. Fu
Masih dirangkum dari Buku Kreatif Tematik Tema 3 Makanan Sehat Kelas V untuk SD/MI, Fu merupakan alat musik yang berasal dari Maluku Utara.
Fu terbuat dari kulit kerang dan dimainkan dengan cara ditiup.
12. Tamborin
Tamborin adalah alat musik perkusi yang terdiri dari cakram bulat dan datar dengan membran atau kulit yang direntangkan di atasnya.
Alat musik ini biasanya memiliki jinggling atau zil (lonceng kecil) yang tertanam di sekeliling pinggir cakram, memberikan efek suara berdering ketika dipukul atau digetarkan.
Tamborin sering digunakan dalam berbagai jenis musik, termasuk musik rakyat, musik orkestra, dan musik populer.
Pemain tamborin dapat memukul membran dengan tangan atau menggunakan alat pemukul khusus yang dapat menghasilkan serangkaian suara yang beragam.
13. Bedug
Bedug adalah alat musik perkusi tradisional yang dimainkan dengan cara ditabuh. Instrumen ini memiliki peran utama dalam kegiatan keagamaan di Indonesia, terutama dalam upacara-upacara Islam.
Bentuknya biasanya terbuat dari kayu atau logam, dengan membran kulit binatang yang direntangkan di atas rangka kayu.
Suara yang dihasilkan oleh bedug memiliki ciri khas yang kental, dengan nada yang dalam dan meresap.
Bedug sering digunakan untuk memberi isyarat atau memanggil umat Muslim untuk melaksanakan salat, terutama pada waktu-waktu ibadah tertentu, seperti salat Idul Fitri dan Idul Adha.
Contoh Alat Musik Ritmis Modern
Alat musik ini merupakan perangkat musik yang dirancang dengan menggunakan teknologi terkini untuk menciptakan, mengubah, atau meningkatkan elemen ritmis dalam karya musik.
Seiring dengan kemajuan teknologi, alat-alat ini tidak hanya memberikan alternatif modern untuk instrumen perkusi konvensional, tetapi juga memperluas kreativitas musisi dengan menyediakan berbagai suara, efek, dan kontrol yang lebih canggih.
Berikut adalah 15 jenis alat musik ritmis modern yang telah mengubah lanskap musik secara keseluruhan.
1. Drum Set Elektronik
Drum set elektronik terus melangkah maju dengan teknologi sensor dan suara yang lebih realistis.
Drummer sekarang dapat mengeksplorasi berbagai gaya musik tanpa batasan, mengubah suara drum mereka sesuai dengan keinginan.
2. Sintesis Drum
Sintesis drum menghadirkan evolusi suara drum dengan memanfaatkan teknologi sintesis. Ini bukan sekadar replika suara drum tradisional, melainkan penciptaan suara drum yang futuristik dan eksperimental.
3. Loop Station
Loop station tetap menjadi sahabat bagi musisi solo yang ingin membuat lapisan-lapisan musik secara langsung.
Merekam dan memutar loop audio memberikan dimensi baru pada kreativitas ritmis.
4. Cajon Digital
Cajon digital menyatukan kehangatan alat perkusi tradisional dengan kecanggihan digital. Dengan sensor dan pad yang terintegrasi, cajon ini memungkinkan pemain menciptakan suara perkusi yang kaya dengan sentuhan modern.
5. Electronic Dance Music (EDM) Controller
EDM controller menjadi senjata utama bagi produser musik elektronik. Dengan kontroler ini, musisi dapat dengan mudah mengatur dan menciptakan ritme yang kompleks dalam genre musik dance.
6. BeatPad atau Drum Machine
BeatPad atau drum machine tetap menjadi pilihan favorit untuk pembuatan ritme di berbagai genre.
Portabilitas dan responsivitasnya membuatnya sangat populer di kalangan produser musik modern.
7. Digital Audio Workstation (DAW)
DAW tidak hanya menjadi pusat produksi musik, tetapi juga menyediakan sejumlah alat ritmis yang dapat disesuaikan.
Fungsi loop, drum kit virtual, dan efek ritmis lainnya membuat DAW tak tergantikan dalam studio modern.
8. Handsonic
Handsonic membawa unsur manusiawi ke dalam dunia perkusi elektronik.
Dimainkan dengan tangan, alat ini memungkinkan pemain menciptakan nuansa dan ekspresi yang sulit dicapai dengan alat tradisional.
9. Octapad
Octapad tetap menjadi pilihan terbaik untuk musisi perkusi elektronik.
Dengan pad yang dapat diprogram, musisi dapat menghasilkan berbagai suara ritmis dalam satu alat yang ringkas.
10. Sampel Pad
Sampel pad memungkinkan musisi untuk mengeksplorasi suara dan sampel yang tidak terdengar pada instrumen konvensional.
Ini memberi kebebasan kreatif untuk menciptakan ritme yang inovatif.
11. Drum Robot
Drum robot adalah inovasi terbaru dalam dunia perkusi.
Dengan kemampuan untuk menghasilkan ritme yang presisi dan konsisten, drum robot menjadi teman yang tak tergantikan untuk produser musik modern.
12. Tap Wearables
Tap wearables adalah alat musik yang dapat dikenakan yang memungkinkan pengguna memainkan ritme dengan menggunakan gerakan jari.
Ini membuka pintu untuk pertunjukan musik yang lebih dinamis dan interaktif.
13. Aerodrums
Aerodrums menggunakan teknologi sensor dan kamera untuk mengubah gerakan tangan menjadi suara drum.
Ini memberikan pengalaman bermain drum yang unik tanpa memerlukan drum fisik.
14. Smart Drumsticks
Smart drumsticks dilengkapi dengan sensor yang mendeteksi ketukan pada berbagai permukaan.
Ini memungkinkan pemain untuk menciptakan ritme dengan mengetuk benda di sekitarnya.
15. Seaboard RISE
Seaboard RISE adalah instrumen berbasis sentuhan yang memungkinkan pemain untuk memainkan ritme dengan menyentuh dan menggeser permukaan yang responsif.
Demikianlah informasi mengenai apa yang dimaksud dengan alat musik ritmis yang mungkin sedang kamu cari.
Dengan keberagaman alat musik yang memukau dalam dunia seni pertunjukan musik, alat musik ini dapat memperkaya nuansa dalam setiap karya.
Editor: Ratni Dewi Sawitri