Peretas (hacker) asal Brasil yang mengaku bernama Son1x kembali beraksi dan meretas situs kepolisian Indonesia. Sebanyak 28 ribu data yang diduga milik Kepolisian Republik Indonesia bocor dan disebar gratis oleh salah satu warganet di Twitter, Kamis (17/11).
Data tersebut berisi informasi sensitif berupa nama lengkap, tempat tanggal lahir, nomor registrasi pokok, alamat, golongan darah, satuan kerja, suku, alamat e-mail, alamat rumah, pangkat, hingga pelanggaran yang pernah dilakukan oleh anggota.
Ada pula data tentang rehab putusan, rehab putusan sidang, rehab keterangan, id propam, dan beberapa lainnya. Data ini bisa diakses dan diunduh secara bebas.
Peretas mengklaim bahwa aksi ini dilakukannya sendiri dan tidak melibatkan anggota tim organisasi yang ia ikuti.
Kabar kebocoran data Polri itu diungkap oleh akun @Son1x666. Lewat postinganya, ia membagikan dua tautan untuk mengunduh file data yaitu "polrileak.txt" berukuran 10,27 MB dan "polri.sql".
"POLRI, Kepolisian Nasional Indonesia diretas. (Data) 28 ribu login dan informasi personal bocor," tulisnya seraya menyertakan tiga tautan ke data-data tersebut, Rabu (17/11).
Dirinya mengklaim data yang dibobolnya berisi informasi pribadi dan rahasia anggota Polri serta orang-orang yang terlibat dengannya. Bahkan juga terdapat email dan nomor hp mereka.
"Kebocoran ini berisi informasi pribadi dan kredensial pekerja polri dan orang-orang yang terlibat dengannya," cuit @son1x666 melalui akun Twitter-nya. Dia bahkan mendorong orang-orang untuk menggunakan data rahasia itu untuk melakukan apapun yang diinginkan.
Sebelumnya akun @son1x666 yang mengaku berasal dari Brasil ini juga pernah melakukan aksi peretasan terhadap situs Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Pengkajian dan Pengenalan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu
"Saya melakukan ini karena saya tidak mendukung pemerintah dan bagaimana cara mereka melayani rakyatnya. Banyak orang Indonesia yang menghubungi saya, menceritakan situasi mereka di Indonesia" tulis peretas.
Menanggapi kejadian ini, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sendiri mengaku tengah mendalami dugaan pembobolan data yang diduga anggota Polri oleh peretas asal Brazil beberapa waktu lalu.
"Sedang ditangani oleh Dittipidsiber Bareskrim. Nanti kalau sudah ada updatenya diinfokan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (18/11).
Editor: -