PARBOABOA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, sebanyak Rp80,2 triliun laba dari seluruh perusahaan plat merah tahun 2022 akan disetorkan ke kas negara sebagai deviden.
Erick mengklaim deviden tahun 2022 menjadi yang terbesar sepanjang sejaran yang pernah disetorkan.
"Hasil kerja kita (BUMN) tahun kemarin, tahun ini kita akan berikan dividen terbesar sepanjang sejarah BUMN, Rp80,2 triliun," kata Erick, Senin (1/5/2023).
Erick mengatakan, deviden jumbo yang diberikan kepada negara ini berasal dari laba konsolidasi perusahaan BUMN yang mencapai Rp303,7 triliun pada 2022 (unaudited), naik Rp179 triliun dari tahun sebelumnya.
Erick mengatakan, deviden yang diserahkan BUMN merupakan sumbangsih kepada negara supaya negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari pajak, tetapi juga hasil usaha yang baik. Menurutnya, dividen yang dibagikan dapat digunakan untuk bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Untuk apa? Program-program yang mendorong daripada tentu kerakyatan dari program pemerintah seperti bansos dan lain-lain," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Erick menuturkan peningkatan laba ini merupakan wujud dari sehatnya perusahaan-perusahaan BUMN saat ini.
Oleh karena itu dia berkominmen untuk menjaga kesehatan BUMN ini agar kontribusinya tetap konsisten.
"Nah inilah keseimbangan yang terus kita jaga, BUMN-nya sehat tapi terus memberikan kontribusi kepada rakyat," pungkasnya.
Editor: Rini