parboaboa

Begini Cerita Jemaah Calon Haji Asal Labuhanbatu yang Berpakaian Seperti Astronaut, Tak Tahan Dingin dan Pakai Helm

Ilham Pradilla | Daerah | 31-05-2023

Nur Cahaya Munte salah satu jemaah haji yang menggunakan pakaian unik asal Labuhan Batu (Foto: PARBOABOA/Ilham Pradilla)

PARBOABOA, Medan - Ada hal unik di keberangkatan jemaah calon haji dari seluruh kabupaten/kota di Sumatra Utara tahun ini.

Salah satunya Nur Cahaya Munte, jemaah calon haji asal Dusun Gunung Raya, Desa Tebing Linggahara Baru, Kecamatan Bilah Barat, Labuhanbatu.

Saat keberangkatannya menuju embarkasi di Asrama Haji Medan, Nur Cahaya berpakaian unik dan berbeda dari jemaah asal Labuhanbatu lainnya.

Konsep berpakaian seperti ini yang baru pertama kali terjadi sepanjang wartawan Parboaboa meliput keberangkatan haji.

Perempuan berusia 68 tahun ini terlihat duduk di kursi rodal menggunakan seragam yang dilapisi jaket hitam. 

Nur Cahaya juga terlihat mengenakan helm berwarna hitam, memakai sarung tangan berlapis dan selimut berwarna biru, layaknya seorang astronaut yang hendak ke luar angkasa.

Berdasarkan penuturan Mahlil Ritonga (43) yang merupakan putra dari Nur Cahaya, ibu tercintanya itu memiliki daya tahan tubuh yang rendah dibanding jemaah calon haji lainnya. Sehingga tidak tahan dengan udara dingin di gerbong kereta api menuju Medan.

"Makanya dibungkus dia pakai helm. Mamak enggak tahan kenak AC," kata Mahlil kepada Parboaboa, Rabu (31/5/2023).

Ia melanjutkan, kondisi tubuh sang ibu yang tidak tahan dengan udara dingin itu berlangsung sejak masih muda.

"Mulai dari masa mudanya enggak tahan. Udah tua begini apa tidak makin parah," ungkap Mahlil.

Hal itu lah yang membuat Mahlil mengubah seragam ibunya berbeda dengan jemaah calon haji lainnya, sejak dari Labuhanbatu hingga tiba nanti di Arab Saudi dan menunaikan ibadah haji untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Mahlil pun menceritakan bahwa saat manasik haji, ibunya sempat mengalami demam, karena hanya menggunakan kain untuk menutupi kepalanya untuk menghindari udara dingin.

"Kemarin manasik Haji pakai kain 4 lapis gitu, tapi tembus. Demam dia dibuatnya, kucoba pakai helm tak tembus, begitu ceritanya," katanya dengan logat khas Batak.

Mahlil juga menjelaskan ibu nya memiliki penyakit syaraf di area tertentu tubuhnya, sehingga terpaksa menggunakan kursi roda.

Saat ini 331 jemaah calon haji asal Labuhanbatu telah tiba di Asrama Haji Medan menggunakan kereta api, untuk selanjutnya diberangkatkan ke Arab Saudi, keesokan harinya.

Penggunaan kereta api untuk mengangkut rombongan jemaah calon haji merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah  PT KAI Divisi Regional I Sumatra Utara.

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #jemaah calon haji    #labuhan batu    #daerah    #cerita unik    #astronaut    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU