parboaboa

Atasi Resesi Sex, China Berniat Bantu Wanita Lajang Hamil dengan IVF

Sondang | Internasional | 29-04-2023

Pemerintah China berencana untuk memberikan akses layanan perawatan kesuburan in vitro fertilization (IVF) kepada wanita lajang yang ingin memiliki anak. (Foto: istockphoto)

PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah China berencana untuk memberikan akses layanan perawatan kesuburan in vitro fertilization (IVF) kepada wanita lajang yang ingin memiliki anak.

Menurut laporan Reuters, aturan tersebut nantinya akan melegalkan perempuan lajang mengakses perawatan kesuburan IVF di klinik swasta, serta menerima cuti hamil berbayar dan subsidi anak yang sebelumnya hanya tersedia untuk pasangan yang sudah menikah.

Langkah ini merupakan usulan penasihat politik pemerintah China yang prihatin dengan meningkatnya tren resesi seks di negara tersebut. Menurutnya, perempuan belum menikah harus memiliki akses ke pembekuan sel telur dan perawatan IVF.

Yve Lyppens, Direktur pengembangan bisnis untuk Asia Pasifik di INVO Bioscience, menyebut bahwa liberalisasi IVF secara nasional dapat menimbulkan lebih banyak permintaan untuk perawatan kesuburan di tempat yang sudah menjadi pasar terbesar dunia.

Menurutnya, hal ini merupakan peluang untuk berkembang.

"Jika China mengubah kebijakan mereka untuk mengizinkan wanita lajang memiliki anak, ini dapat mengakibatkan peningkatan permintaan IVF," kata Lyppens.

"Namun, jika tiba-tiba ada peningkatan, China akan memiliki masalah kapasitas yang lebih besar," lanjutnya.

Di China, angka kelahiran telah menurun selama bertahun-tahun dan tahun lalu negara itu mencatat penurunan populasi pertamanya dalam lebih dari 60 tahun.

Menurut Biro Statistik Nasional (NBS) China, populasi negara tersebut turun menjadi 1,411 miliar pada 2022, turun sebesar 850 ribu orang dari tahun sebelumnya.

Editor : Sondang

Tag : #resesi seks    #china    #internasional    #ivf    #in vitro fertilization   

BACA JUGA

BERITA TERBARU