parboaboa

Data Pengguna TikTok Bisa Dicuri Lewat Keyboard

Wanovy | Teknologi | 24-08-2022

Ilustrasi

PARBOABOA - Rumor tentang kemampuan TikTok mencuri data pribadi pengguna memang sudah beredar sejak lama. Tetapi, yang terbaru menyebut aksi ini bisa dilakukan lewat keyboard dalam aplikasi.

Dilansir dari Gizmochina, Rabu (24/8/2022), rumor ini datang dari InAppBrowser.com yang menyatakan bahwa keyboard di TikTok mampu mencuri data berdasarkan apa yang sedang diketik oleh pengguna.

Laporan ini menambahkan bahwa aplikasi media sosial utama seperti TikTok, Facebook, dan Instagram berpotensi menggunakan JavaScript untuk mengambil data kartu kredit, alamat, kata sandi, dan lainnya tanpa izin pengguna di iOS.

Hal ini juga bisa menjadi alasan mengapa Tiktok sangat diperhatikan oleh administrasi Kepresidenan AS lainnya yang peduli dengan keamanan nasional.

Sebab ramai dibicarakan oleh para pengguna, Tiktok akhirnya memberikan informasi di Twitter tentang rumor tersebut bahwa itu sama sekali tidak benar (Tiktok bisa mencuri data pribadi pengguna).

“Kesimpulan dari laporan terkait Tiktok, itu tidak benar dan menyesatkan. Bertentangan dengan klaimnya, kami tidak pernah mengumpulkan input teks melalui kode ini, yang hanya digunakan untuk debugging, pemecahan masalah, dan pemantauan performa,” ujar perwakilan Tiktok.

Sebagai informasi, beberapa laporan terpisah juga menyebut bahwa browser in-app Tiktok cukup berbahaya, sebab perusahaan pada dasarnya bisa melacak data pribadi ketika pengguna menekan tombol keyboard di platform tersebut.

Komisaris FCC Brendan Carr menyatakan aplikasi Tiktok merupakan sebuah alat pengawasan yang begitu canggih untuk bisa mengumpulkan sejumlah data pribadi pengguna dan sangat sensitif.

Dikutip Phone Arena, aplikasi media sosial termasuk Facebook Messenger juga disebut dapat melacak penekanan tombol pengguna pada saat menggunakan keyboard aplikasi mereka.

Dari semua aplikasi media sosial itu, ada satu perusahaan yang tidak menawarkan opsi kepada pengguna menggunakan keyboard default QWERTY, yaitu TikTok.

Pengguna pada dasarnya terjebak dengan pencurian data pribadi di keyboard aplikasi.

TikTok belakangan sangat diawasi administrasi kepresidenan AS terkait keamanan nasional.

Meski begitu TikTok membantah soal laporan pencurian data pengguna. Pihaknya mengatakan lalpran itu tidak benar dan menyesatkan.

Editor : -

Tag : #tiktok    #scam    #apps    #teknologi    #hacker   

BACA JUGA

BERITA TERBARU