PARBOABOA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) soal masa libur lebaran 2023. Ia berharap dalam koordinasi tersebut bisa menguntungkan para tenaga kerja di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Berdasarkan data Kemenhub, jumlah pemudik tahun ini naik 14,2 persen dari tahun 2022 lalu. “Jadi, kapan perusahaan-perusahaan tersebut ditentukan liburnya dan kapan perusahaan-perusahaan tersebut ditentukan baliknya,” ungkap Sudewo, Sabtu (15/4/2023).
“Kalau sudah diatur sedemikian rupa, saya yakin tidak akan terjadi penumpukan di waktu yang sama,” ujarnya lagi.
Mengamini pendapat Sudewo, anggota Komisi V lainnya, Dedi Wihadi mendorong agar Presiden Jokowi meminta pabrik-pabrik atau perusahaan swasta sebaiknya diliburkan lebih awal.
Hal ini diharapkan agar tidak terjadi penumpukan arus mudik pada H-3 dan H-2 sebelum hari raya. Selain itu, Dedi juga meminta masyarakat calon pemudik yang tidak memiliki ikatan dinas atau ikatan kerja agar segera mudik lebih awal.
“Baiknya memang mudik lebih awal, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan nantinya,” kata dia.
Sementara itu, untuk memancing minat masyarakat agar mudik lebih awal, Jasa Marga mengadakan program diskon tarif tol sebesar 20 persen pada 16-18 April.
Diskon ini berlaku di dua gerbang tol yakni Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju/dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang menuju/dari arah Bandung.
Namun demikian, Sudewo sempat mengkritisi program diskon tersebut. Dia meminta Jasa Marga dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mencermati kembali kebijakan diskon itu. Ia menilai, program itu judtru bisa menyebabkan kepadatan di jalan tol.
“Maksudnya memberikan satu keringanan, tapi kalau itu nanti berdampak terhadap kendaraan-kendaraan kemudian beralih kepada jalan tol semua, maka jalan tol akan menjadi overload,” pungkas Sudewo.
“Kalau overload maka akan menimbulkan kemacetan berjam-jam,” tuturnya.
Ia berharap agar program ini kembali di-review ulang demi kenyamanan para pemudik di kemudian hari.
Editor: Bina Karos