PARBOABOA, Ekuador - Bentrokan hebat terjadi di salah satu penjara di Penitenciaria del Litoral Ekuador. Pemerintah mengklaim bahwa kekerasan itu disebabkan adanya persaingan antarkelompok penyelundup narkoba yang ingin menguasai penjara, hingga menyebabkan 68 narapidana tewas dan 25 lainnya terluka.
Kejadian berawal ketika sekelompok tahanan mendatangi lokasi geng Tiguerones yakni saingan mereka yang ditahan di Blok 2. Kelompok tersebut lalu melepaskan tembakan, meledakkan bahan peledak, mengayunkan parang, dan mendorong polisi untuk masuk.
Geng penyerang berusaha mengambil alih kekuasaan di kelompok Tiguerones, yang sedang kekosongan kekuasaan, setelah pemimpin mereka di bebaskan setelah menjalani masa hukumannya.
Menurut Komandan polisi, Jenderal Tanya Varela, saat pihaknya menerbangkan drone di Sabtu (13/11) pagi, terlihat para narapidana di tiga paviliun dipersenjatai dengan senjata dan bahan peledak. Pihak berwenang mengatakan bahwa senjata dan amunisi diselundupkan ke tahanan melalui kendaraan yang mengirimkan pasokan dan bahkan terkadang dengan drone.
Dalam foto-foto berdar di media sosial, yang keasliannya belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang, menunjukkan setumpuk mayat di halaman penjara dilalap api. Sementara terlihat narapidana yang berdiri di dekatnya memukuli mayat-mayat itu dengan tongkat.
Setelah kabar tersebut viral di media sosial, puluhan orang berkumpul di luar gerbang penjara pada Sabtu (13/11) pagi untuk mengetahui nasib rekan dan kerabat mereka yang berada di dalam tahanan.
Namun para kerabat napi tersebut belum di ijinkan untuk masuk karena area tersebut masuh diamankan petugas.
Kejadian tersebut menambah daftar panjang korban kerusuhan antar geng di penjara. Tahun ini lebih dari 300 tahanan kasus kriminal di penjara Ekuador tewas. Para narapidana ini tewas akibat bentrokan antar geng narkoba yang sering berubah menjadi kerusuhan.
Salah satu kerusuhan terjadi pada bulan September lalu, dimana 119 orang tahanan. Bentrokan itu merupakan salah satu yang paling parah yang pernah terjadi di penjara Ekuador.
Editor: -