parboaboa

Gentle Parenting: Menjadi Orang Tua dengan Pendekatan Lebih Lembut

Ratni Dewi Sawitri | Parenting | 22-03-2023

Ilustrasi Gentle Parenting ( Foto : babyandbreakfast)

PARBOABOA - Sebagai orang tua, kita semua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Namun, cara kita mendidik anak tentu sangat bervariasi. Ada yang mengadopsi gaya disiplin yang ketat, sementara yang lain memilih pendekatan yang lebih lembut.

Salah satu pendekatan yang semakin populer belakangan ini adalah gentle parenting. Bagaimana pola pengasuhannya? Selengkapnya ada pada penjelasan di bawah ini.

Apa itu Gentle Parenting?

Lebih dekat dengan anak (Foto : Fimela.com)

Gentle parenting adalah suatu pendekatan dalam mendidik anak yang fokus pada hubungan yang positif, penghargaan terhadap anak sebagai individu yang unik, dan penggunaan metode komunikasi yang efektif untuk memperkuat hubungan tersebut.

Pola pengasuhan ini menolak penggunaan kekerasan atau ancaman sebagai alat untuk mendisiplinkan anak-anak. Sebaliknya, pola asuh ini mempromosikan penggunaan komunikasi, kesetiaan, dan pemahaman sebagai alat untuk mendidik anak-anak.

Dalam pendekatan gentle parenting, orang tua memberikan perhatian dan waktu yang lebih banyak pada anak-anak mereka. Mereka mendengarkan kebutuhan dan keinginan anak-anak mereka, dan memberikan dukungan dan pemahaman yang dibutuhkan.

Pola asuh ini memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dengan percaya diri, penuh kasih, dan kreatif, serta membantu mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain.

Keuntungan Gentle Parenting

Meningkatkan hubungan orang tua dan anak (Foto : Shutterstock)

Bunda harus tahu ada banyak keuntungan dalam menggunakan pola asuh ini dalam mendidik anak-anak . Beberapa di antaranya adalah:

1. Meningkatkan hubungan orang tua-anak

Dalam pola asuh ini, orang tua memberikan perhatian dan waktu yang lebih banyak pada anak-anak mereka. Ini membantu memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, dan memperkuat rasa percaya diri anak. Dalam lingkungan yang penuh kasih, anak-anak merasa aman dan terlindungi, dan mereka lebih cenderung membuka diri dan berbicara tentang perasaan dan masalah mereka.

2. Mengajarkan keterampilan sosial

Dalam gentle parenting, anak-anak diajarkan keterampilan sosial seperti empati, pengertian, dan kerjasama. Orang tua membantu anak-anak memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, dan belajar untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan kesetiaan. Ini membantu anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang peduli dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

3. Mengembangkan rasa percaya diri

Pola asuh ini, anak-anak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan dan memiliki rasa kontrol atas hidup mereka. Ini membantu anak-anak untuk tumbuh dengan percaya diri dan memperkuat rasa percaya diri mereka. Orang tua juga memberikan pujian dan penghargaan pada anak-anak ketika mereka melakukan sesuatu dengan baik, dan membantu mereka merasa bangga atas prestasi mereka.

4. Menghindari kekerasan dan ancaman

Pola asuh ini menolak penggunaan kekerasan atau ancaman sebagai alat untuk mendisiplinkan anak-anak. Dalam pendekatan ini, orang tua menghindari penggunaan hukuman fisik atau verbal yang keras, seperti memukul, menampar, atau mengancam anak-anak dengan kata-kata yang tidak pantas.

5. Mengembangkan kreativitas

Dalam lingkungan yang mendukung, anak-anak lebih cenderung mengeksplorasi dan mengekspresikan kreativitas mereka. Gentle parenting mempromosikan kreativitas dan inovasi, dan memberikan anak-anak kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kegiatan dan minat yang mereka miliki.

6. Meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional anak

Dalam pola asuh ini, orang tua memahami bahwa anak-anak adalah individu yang unik dan memperlakukan mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini membantu anak-anak merasa diterima dan didukung, dan mengurangi risiko gangguan mental dan emosional.

Dampak Negatif Gentle Parenting

Anak bergantung pada orang tua (Foto : Thinkstock)

Meskipun gentle parenting memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan hubungan orang tua-anak, mengajarkan keterampilan sosial, dan mengembangkan rasa percaya diri, namun ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi jika pola asuh tidak diterapkan dengan tepat. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:

  • Anak menjadi terlalu bergantung pada orang tua

Jika diterapkan secara berlebihan, anak-anak dapat menjadi terlalu bergantung pada orang tua. Anak-anak mungkin menjadi enggan untuk melakukan keputusan sendiri atau mengambil risiko, karena mereka tidak terbiasa untuk menghadapi tantangan.

  • Anak menjadi terlalu lembek

Jika diterapkan secara berlebihan, anak-anak mungkin menjadi terlalu lembek dan tidak memiliki rasa tanggung jawab yang cukup. Anak-anak mungkin menjadi enggan untuk mengambil inisiatif atau memecahkan masalah sendiri, karena mereka tidak terbiasa untuk menghadapi tantangan.

  • Anak kurang disiplin

Meskipun gentle parenting menekankan pada penggunaan metode disiplin yang positif dan konstruktif, namun jika diterapkan secara berlebihan, anak-anak mungkin kurang disiplin. Anak-anak mungkin menjadi enggan untuk mematuhi aturan atau batasan yang ditetapkan oleh orang tua, karena mereka tidak merasa ada konsekuensi yang cukup serius.

  • Anak kurang siap menghadapi dunia nyata

Jika diterapkan secara berlebihan, anak-anak mungkin kurang siap menghadapi dunia nyata yang keras dan tidak selalu ramah. Anak-anak mungkin tidak terbiasa untuk menghadapi konflik atau tantangan yang tidak terduga, dan mungkin kesulitan dalam memecahkan masalah.

  • Orang tua menjadi terlalu toleran

Jika diterapkan secara berlebihan, orang tua mungkin menjadi terlalu toleran terhadap perilaku yang tidak pantas dari anak-anak mereka. Orang tua mungkin menjadi enggan untuk mengambil tindakan yang diperlukan ketika anak-anak melanggar aturan atau memperlihatkan perilaku yang tidak pantas.

Cara Penerapan Gentle Parenting pada Anak

Berbicara pada anak(Foto : Haibunda.com)

Gentle parenting melibatkan penggunaan komunikasi yang efektif, kesetiaan, dan pemahaman dalam mendidik anak-anak. Berikut adalah beberapa cara untuk menerapkan gentle parenting dalam kehidupan sehari-hari:

1. Berbicara dengan anak-anak Anda

Dalam pola asuh ini, komunikasi adalah kunci. Orang tua harus terus terbuka untuk berbicara dengan anak-anak mereka, dan mendengarkan keinginan dan kebutuhan mereka. Ini membantu anak-anak merasa didengar dan diterima.

2. Memberikan pilihan pada anak-anak

Memberikan anak-anak pilihan membantu mereka merasa memiliki kontrol atas hidup mereka, dan membantu mereka mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik. Orang tua dapat memberikan anak-anak pilihan dalam hal yang sederhana, seperti makanan atau pakaian yang akan dipakai.

3. Menyediakan lingkungan yang mendukung

Lingkungan yang mendukung sangat penting dalam penerapan pola asuh ini. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih untuk anak-anak mereka. Ini mencakup memberikan perhatian dan waktu yang cukup pada anak-anak, serta memastikan bahwa mereka memiliki semua yang mereka butuhkan untuk merasa nyaman dan aman.

4. Memberikan pujian dan penghargaan

Dalam gentle parenting, orang tua memberikan pujian dan penghargaan pada anak-anak ketika mereka melakukan sesuatu dengan baik. Ini membantu anak-anak merasa bangga atas prestasi mereka, dan memperkuat rasa percaya diri mereka.

5. Menjaga ketenangan dan sabar

Pola asuh ini membutuhkan kesabaran dan ketenangan dari orang tua. Ketika anak-anak menghadapi situasi yang sulit atau menantang, orang tua harus tetap tenang dan sabar. Hal ini membantu anak-anak merasa aman dan didukung.

Akhir kata, gentle parenting merupakan suatu pendekatan yang efektif dalam mendidik anak-anak dengan fokus pada hubungan yang positif, penghargaan terhadap anak sebagai individu yang unik, dan penggunaan metode komunikasi yang efektif untuk memperkuat hubungan tersebut.

Dengan menerapkan gentle parenting dalam kehidupan sehari-hari, orang tua dapat membantu anak-anak tumbuh dengan percaya diri, penuh kasih, dan kreatif, serta membantu mereka mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #gentle parenting    #pola asuh    #parenting    #orang tua    #anak    #pendekatan lebih lembut    #dampak negatif    #attachment parenting   

BACA JUGA

BERITA TERBARU