Pedagang Pasar Tebing Tinggi: Harga Cabai dan Sayuran Turun, Bawang Putih Malah Meroket

PARBOABOA, Tebing Tinggi - Harga komoditas pangan seperti cabai dan sayur mayur di pasar tradisional di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara mengalami penurunan.

"Kalau cabai merah ini sebelum Lebaran itu sudah turun sih bang. Habis lebaran pun turun lagi harganya. Cuma kalau cabai yang lain itu turunnya sejak seminggu yang lalu,” kata salah seorang pedagang di Pasar Gambir Kota Tebing Tinggi, Rita Damanik (45), kepada Parboaboa, Sabtu (20/5/2023).

Saat ini harga cabai merah, cabai rawit, dan cabai hijau hanya Rp16 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai mencapai Rp25 ribu per kilogram, Untuk cabai rawit caplak yang sebelumnya Rp48 ribu, kini menjadi Rp28 ribu per kilogram.

Selain cabai, beberapa jenis sayuran juga mengalami penurunan harga. Di antaranya sayur kol yang sebelumnya Rp6 ribu, kini menjadi Rp4 ribu per kilogram, sawi manis menjadi Rp10 ribu dari Rp12 ribu per kilogram.

“Terong yang sebelumnya Rp8 ribu, kini menjadi Rp6 ribu per kilogram, bunga kol dan brokoli yang sebelumnya Rp24 ribu, kini menjadi Rp20 ribu per kilogram. Kacang panjang yang sebelumnya Rp10 ribu, kini menjadi Rp9 ribu per kilogram,” jelas Rita.

Menurutnya, turunnya harga sejumlah bahan pangan tersebut, karena pasokan yang melimpah dari petani dan permintaan konsumen yang menurun.

“Sudah banyak orang panen jadinya banyak barang itu. Baru sekarang pun sudah main antar,” ungkap Rita.

Meski begitu, penurunan harga cabai dan sayur mayur ini tidak serta merta membuat omzet pedagang di Pasar Gambir naik.

“Daya beli masyarakat masih kurang semenjak habis lebaran itu. Pas mau lebaran kemarin itu aja sih yang ramai,” imbuh Rita.

Pedagang lainnya, Sondang (37), mengatakan, hanya bawang putih yang mengalami kenaikan harga. Sedangkan harga cabai dan beberapa jenis sayur mayur, malah turun.

“Tapi kalau bawang putih naik dia bang, sebelumnya Rp28 ribu per kilogram, kini sekarang sudah Rp40 ribu per kilogram. Bawang merah masih normal si, harganya Rp30 ribu per kilogram,” jelasnya.

Sondang mengaku, penyebab kenaikan harga bawang putih ini lantaran stok yang kosong dari petani.

“Sudah lebih satu minggu si naiknya bawang putih ini. Karena memang, lagi susah juga barangnya sekarang ini,” pungkasnya.