Harga Cabai Rawit Hijau dan Bawang Merah di Siantar Alami Kenaikan

PARBOABOA, Pematang Siantar - Cabai rawit hijau dan bawang merah lokal di Pasar Horas Jaya, Kota Pematang Siantar mengalami kenaikan harga, beberapa hari menjelang perayaan Idulfitri 1444 Hijriah.

Hal itu dibenarkan salah seorang pedagang bawang dan cabai, M. Sianipar (45) saat ditemui Parboaboa, Selasa (18/04/2023).

"Ini biasa kali, karena naiknya menjelang Lebaran yang semakin dekat. Tapi memang selalu seperti itu," katanya.

Per hari ini, harga bawang merah lokal naik menjadi Rp28.000 per kilogram, dari Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram.

Sementara cabai rawit, mengalami kenaika hingga Rp4 ribu per kilogram, menjadi Rp24 ribu per kilogram.

"(Cabai rawit hijau) terus naik belum ada turun-turun mulai kemarin, masih mahal terus dan naik terus," jelas Sianipar.

Untuk cabai merah keriting, bawang putih dan tomat, Sianipar menjual di harga Rp24.000, Rp30.000 dan Rp7.000 per kilogram.

"Harga komoditas ini masih terpantau stabil," ungkapnya.

Sianipar berharap pemerintah terus menstabilkan harga kebutuhan pokok demi keberlangsungan pedagang berjualan.

"Kalau tiba-tiba naik, bisa saja kita memilih tutup warung dan libur berjualan pas Lebaran, sayang juga kan terbuang stok kami," katanya.

Harga Beras Medium Menurun

Pedagang lainnya, Charles Sitanggang (34) menyebut, harga beras medium mengalami penurunan.

"Sudah hampir seminggu ini stok beras medium dari Bulog terus ada. Banyak pembeli juga yang mencari karena kualitasnya bagus dan harganya relatif murah," kata Charles.

Hari ini, beras medium dijual dengan harga Rp9.500 per kilogram, di mana sebelumnya harga beras mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram.

"Hari ini turun Rp500 perak saja, kalau jelang Lebaran biasa naik. Kalau naiknya normal-normal aja mah saya maklum, tapi ya resahnya ada juga soalnya beras kan bahan pokok masyarakat," jelasnya.

Charles berharap harga beras bisa kembali turun atau stabil hingga Lebaran nanti, agar masyarakat kecil semakin mudah membeli kebutuhan pokok mereka.

“Sebenarnya penurunan harga beras seperti ini tentunya disambut gembira oleh masyarakat. Soalnya jadi kebutuhan yang paling pokok memberikan keringanan bagi para konsumen," pungkas Charles Sitanggang.