parboaboa

Harga Ikan Laut Melonjak, Ibu-ibu Tebing Tinggi Komplain

Mhd. Ansori | Daerah | 22-05-2023

Sejumlah ibu-ibu rumah tangga di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara komplain karena harga ikan laut melonjak dalam dua hari terakhir. (Foto: PARBOABOA/Ansori)

PARBOABOA, Tebing Tinggi - Sejumlah ibu-ibu rumah tangga di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara komplain karena harga ikan laut melonjak dalam dua hari terakhir.

Salah satunya Fitri Ariyati (56) yang hanya mampu membeli ikan laut setengah dari yang biasa ia beli sehari-hari.

“Hari ini beli ikan cuman setengah kilogram aja, karena lagi mahal sekarang ini. Biasanya saya asal beli 1 kilogram, kadang pun bahkan lebih,” katanya ditemui Parboaboa di Pasar Inpres Kota Tebing Tinggi, Senin (22/5/2023).

Keluhan senada juga disampaikan Bunga (48), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Jalan Kartini, Kota Tebing Tinggi. Bunga memilih membeli protein pengganti lain seperti tahu dan tempe yang lebih murah, imbas melonjaknya harga ikan laut.

“Padahal anak saya suka makan ikan, hampir setiap hari makan ikan. Namun kan harga ikan lagi mahal sekarang ini, jadinya tahan selera dulu la tidak makan ikan karena masih mahal harganya,” imbuhnya.

Pantauan Parboaboa di Pasar Inpres, Kota Tebing Tinggi, harga ikan laut mengalami kenaikan sekitar Rp5 ribu per kilogramnya.

Menurut salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Inpres, Irgi (33) harga ikan tongkol yang sebelumnya Rp25 ribu, kini menjadi Rp30 ribu per kilogram.

Kemudian ikan tamban yang sebelumnya hanya Rp10 ribu, kini menjadi Rp15 ribu per kilogram.

Kenaikan juga terjadi pada harga ikan tegang ekor yang saat ini menjadi Rp20 ribu per kilogram, dari sebelumnya hanya Rp15 ribu per kilogram.

Lalu ikan bawal merah yang sebelumnya Rp20 ribu, kini menjadi Rp25 ribu per kilogram.

“Naiknya mulai semalam itu la bang. Baru pasokan yang datang sedikit, mau tak mau harganya pun naik lah. Yang paling banyak dicari sebenarnya sama ibu-ibu ini ikan tamban sih, cuman itu pulak yang naik harganya sekarang ini,” katanya.

Irgi mengaku, kenaikan harga ikan disebabkan minimnya pasokan dari agen ikan di Belawan, Tanjung Balai dan Serdang Bedagai (Sergai).

“Baru pun kata mereka juga karena angin kencang serta ombak tinggi di laut. Makanya nelayan banyak yang tidak berani mencari ikan,” ungkapnya.

Pedagang ikan laut lainnya, Beni (44) mengatakan, selain harga ikan yang mengalami kenaikan, harga kerang juga ikut naik.

Seperti kerang batu dan kerang bulat yang sebelumnya Rp15 ribu, kini sekarang sudah Rp20 ribu per kilogram.

Lalu kerang panjang yang sebelumnya Rp13 ribu, kini menjadi Rp18 ribu per kilogram.

“Kalau harga kepah normal aja sih, Rp10 ribu per kilonya bang. Cuman kan kalau kerang ini yang paling terasa kali bagi pedagang miso. Pasti pening kali mereka dengan harga kerang yang sekarang ini,” ujarnya.

Beni juga mengakui banyak ibu-ibu yang komplain terhadap kenaikan harga ini protein hewani dari laut ini.

“Ya mau gimana lagi bang, dari sananya sudah naik, iya tidak mungkin la tidak kami naikkan juga. Rugi la kami bang,” pungkas dia.

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #harga ikan laut    #tebing tinggi    #daerah    #masyarakat    #cuaca buruk    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU