PARBOABOA - Kabar yang ditunggu-tunggu akhirnya datang, yakni tentang rilisnya HP baru dari Motorola beberapa hari kemarin.
HP baru tersebut bernama Motorola Defy 2 yang diotaki oleh chipset terbaru dan baterai setara Nokia X30.
Uniknya, ponsel tangguh Motorola Defy 2 hadir dengan konektivitas satelit yang handal. Konektivitas saletlit merupakan salah satu fitur smartphone yang paling dicari di tahun 2023.
Beberapa merek smartphone dunia telah dan mencoba untuk mengahdirkan fitur ini dan menjadikannya kemampuan unggulan.
Salah satunya adalah Apple yang telah menyertakan konektivitas ini di iPhone 14 Pro pada akhir tahun 2022 lalu.
Sebelumnya Samsung sempat ingin menghadirkan fitur ini di HP terbaru mereka yakni Galaxy S23, namun hal tersebut diurungkan karena urgensi.
Kali ini Motorola juga ikut serta membawa konektivitas satelit di HP terbarunya yaitu Motorola Defy 2.
Hp buatan Bullitt Group ini merupakan sebuah rugged phone yang dengan merek Motorola yang dilenkapi dengan sebuah perangkat baru bernama Motorola Defy Satellite Link.
Ini merupakan alat baru yang dapat menghadirkan koneksi via satelit yang juga dapat digunakan pada perangkat Android dan iOS.
Sehingga pengguna tidak perlu khawatir lagi ketika tidak mendapatkan sinyal saat berada di tempat terpencil seperti hutan.
Untuk spesifikasinya, Motorola Defy 2 sendiri dibekali layar Full HD Plus berukuran 6,6 inci dengan aspect ratio 20:9 dan refresh rate hingga 120 Hz.
Pada depan terdapat kamera selfie 8 MP. Sedangkan di bagian belakang ada tiga kamera yang yaitu kamera utama 50 MP, kamera ultrawide 8 MP, dan makro 2 MP.
Untuk sektor dapur pacunya, Motorola Defy 2 ditenagai chipset MediaTek Dimensity 930.
Chipset ini dipadukan dengan RAM 6 GB dan media penyimpanan (storage) sebesar 128 GB. Jika tidak cukup, pengguna dapat menggunakan microSD untuk memperbesar ruang tersebut.
Berpindah ke sektor dayanya, ponsel dengan desain rugged atau kokoh ini ditopang oleh baterai 5.000 mAh yang diklaim bisa bertahan sampai dua hari. Baterai ini mendukung pengisian cepat berdaya 15 Watt dan mendukung teknologi wireless charging dengan standar Qi.
Fitur pendukungnya mencakup konektivitas 5G, sistem operasi (OS) Android 12, dukungan pembaruan sistem operasi sebanyak 2 kali, dan jaminan keamanan sampai 5 tahun.
Ponsel ini telah melewati ujian Mil-Spec 810H yang mencakup suhu tinggi dan rendah yang ekstrem, lingkungan lembap, getaran, hingga uji jatuh.
Motorola Defy 2 diklaim tahan banting hingga ketinggian 1,8 meter dan mampu bertahan setelah dijatuhkan berulang kali ke pelat baja.
Motorola Defy 2 juga sudah mengantongi sertifikat anti debu, pasir, air, dan kotoran dengan rating IP68 dan IP69K.
Motorola Defy 2 dibekali dengan fitur Bullitt's Hygiene+ Technology yang diklaim membuat ponsel tersebut higienis dan dapat dibersihkan dengan sabun, air, dan alkohol.
Ponsel ini akan tersedia mulai dari kuartal kedua tahun ini di Amerika Utara, Amerika Latin, dan Kanada.
Soal harga, ponsel ini di banderol dimulai dari 599 dollar AS (sekitar Rp 9,1 juta) termasuk dukungan fitur SOS Assist selama 1 tahun, sebagaimana dirangkum dari situs resmi Bullitt Group, Selasa (28/2/2023).
Motorola Defy 2 juga akan dipasarkan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika dengan nama "Cat S75". Harganya dimulai dari 599 Euro (sekitar Rp 9,6 juta) termasuk langganan Bullitt Essential selama 3 bulan.
Editor: Juni Sinaga