PARBOABOA - Aplikasi video pendek nan populer dari China, TikTok, bakal segera dilarang digunakan dalam perangkat seluler pemerintah Inggris.
SkyNews melaporkan pada Kamis(16/3), bahwa Menteri Sekretaris Kabinet Oliver Dowden akan melarang TikTok digunakan dalam perangkat-perangkat seluler pemerintah.
Langkah itu menyusul negara-negara Barat lain yang melarang aplikasi video milik perusahaan asal China itu atas alasan keamanan.
TikTok semakin disoroti akibat kekhawatiran akan jatuhnya data pribadi pengguna aplikasi milik ByteDance itu ke tangan pemerintah China sehingga merusak kepentingan keamanan Barat.
“Keamanan informasi sensitif pemerintah harus diutamakan, untuk itu hari ini kami melarang aplikasi itu pada perangkat pemerintah. Penggunaan aplikasi pengumpul data lainnya akan terus ditinjau,” kata Menteri Kantor Kabinet Oliver Dowden dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, pada bulan Desember, Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang melarang TikTok di perangkat pemerintah federal, bergabung dengan daftar lebih dari setengah negara bagian AS.
Di sisi lain, anggota parlemen AS telah mengusulkan perluasan otoritas pemerintahan Biden untuk memberlakukan larangan nasional terhadap TikTok.
Pemerintah Inggris Raya sebenarnya mengatakan bahwa aplikasi TikTok mungkin saja masih bisa digunakan di HP pemerintah.
Namun, membutuhkan izin dari berbagai pihak, seperti tim keamanan dan lembaga terkait. Selain itu, pemakaian TikTok di HP pemerintah juga akan diawasi dengan ketat, dan tujuannya harus berhubungan dengan urusan pekerjaan.
Adapun contoh penggunaan TikTok yang relevan dengan pekerjaan, menurut pemerintah Inggris, adalah berbagai kegiatan penegakan hukum yang melibatkan aplikasi TikTok, di mana video-video yang ada di dalamnya mungkin bisa dipakai sebagai barang bukti.
Nah, meski diblokir dari HP pemerintah, Inggris Raya tidak melarang seluruh karyawan di sana, baik itu pegawai negeri sipil (PNS), pejabat pemerintahan, atau pegawai swasta, menggunakan aplikasi TikTok di HP pribadi.
Namun, Inggris Raya mengimbau bahwa para pekerja harus teliti dan paham data apa saja yang dikumpulkan oleh TikTok, sebelum mereka memasang aplikasi tersebut di HP pribadi mereka.
Sekadar informasi, ini bukan pertama kalinya TikTok dilarang dipakai di HP pemerintah. Sebelumnya, beberapa negara lain seperti Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara yang tergabung di Uni Eropa juga sepakat untuk melarang penggunaan TikTok di HP pemerintah untuk melindungi berbagai data sensitif milik pemerintah.
Editor: Juni Sinaga