parboaboa

Pengertian Istinja, Hukum, dan Tata Caranya

Halima | Pendidikan | 04-11-2022

Pengertian Istinja, Hukum, Adat dan Tata Caranya (Foto : Parboaboa/Halima)

Apa yang dimaksud dengan istinja ? Kata istinja berasal dari bahasa Arab yang berarti menghilangkan kotoran. Secara istilah, arti istinja adalah membersihkan najis berupa kotoran yang menempel pada tempat keluarnya kotoran tersebut (qubul dan dubur).

Pengertian Istinja

Istinja adalah menghilangkan najis atau meringankannya dari tempat keluarnya air seni atau kotoran. Berasal dari kata an-najaa’ yang berarti bersih atau selamat dari penyakit.
Segala sesuatu yang keluar dari qubul dan qubur dianggap najis dan wajib dibersihkan dengan menggunakan air atau yang lainnya.

Hal itu dikarenakan untuk mencari keselamatan dari penyakit dan menjaga pola hidup yang bersih.

Hukum Istinja

Para ulama mengatakan istinja hukumnya fardhu atau wajib. Tanpa adanya perintah dari Allah, pasti setiap orang terdorong untuk melakukannya. Karena orang yag sehat jasmani dan rohani tentu akan risih dan terganggu jika ada kotoran pada dirinya. Allah berfirman :

فِيْهِ رِجَالٌ يُحِبُّوْنَ أَنْ يَتَطَهَّرُوْا وَاللهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِيْنَ (التوبة: 108)

Artinya : “ Di dalam masjid itu terdapat Quba yang bersuci dan membersihkan dirinya. Allah sangat cinta kepada hamb-Nya yang bersuci.” (QS at-Taubah :108)

Di ayat ini tertera bahwa Allah menyatakan cintanya kepada siapa saja yang mencintai kebersihan dan kesucian.
Hukum istinja terbagi mejadi 6 jenis, antara lain sebegai berikut:

  • Wajib : istinja hukumnya wajib jika yang keluar adalah najis yang lagi basah.  Seperti air seni, madzi dan kotoran manusia.
  • Sunnah : Istinja hukumnya sunnah jika yang keuar adalah najis yang tidak kotor. Contohnya cacing.
  • Mubah : Jika beristinja dari keringat.
  • Makruh : intinja hukumnya makruh jika yang keluar adalah kentut.
  • Haram : haram namun sah jika beristinja dengan benda hasil ghashab. Istinja hukumnya  haram dan tidak sah jika beristinja dengan yang dimuliakan seperti buah-buahan.
  • Khilaf al-aula yakni antara mubah dan makruh : JIka beristinja dengan air zam-zam.

Adab dan Doa Istinja Sesuai Syariat Islam

Ada beberapa adab yang harius diperhatikan seoorang muslim saat hendak beristinja, antara lain :

1. Dahulukan kaki kiri ketika masuk dan kaki kanan ketika keluar kamar mandi.
2. Membaca doa ketika akan masuk dan keluar kamar mandi, dengan bacaan sebagai berikut.

Doa istinja atau doa masuk kamar mandi :

بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillâhi Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”

Doa istinja atau doa keluar kamar mandi :

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ

Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi.

Artinya: “Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan mensehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina).”

3. Tidak membawa sesuatu yang dimuliakan, seperti Al-Quran.
4. Tidak berbicara
5. Menjaga ekebersihan tubuh dan pakaiannya dari najis
6. Tidak buang hajat sembarangan
7. Dianjurkan tidak menghadap atau membelakangi kiblat, kecuali ada tembok atau penghalang.

Tata Cara Istinja 

Ada tiga cara beristinja menurut syariat Islam, yaitu :

  1. Menggunakan air dan batu secara bersamaan. Air berfungsi untuk menghilangkan bekas najis, sementara batu menghilangkan zatnya najis. Cara ini merupakan cara beristinja yang paling baik.
  2. Menggunakan air saja
  3. Menggunakan batu saja.  adapun batu yang diperbolehkan untuk beristinja haruslah suci, bukan najis atau terkena najis, merupakan benda padat, kesat, dan bukan benda yang dihormati.

Editor : -

Tag : #pendidikan agama islam    #istinja    #pendidikan    #arti istinja    #pengertian istinja   

BACA JUGA

BERITA TERBARU