Isu Surat Suara Tercoblos di Malaysia Untungkan 03, TPN: Upaya Pembusukan Ganjar-Mahfud

PARBOABOA, Jakarta - Surat suara di Malaysia diduga telah tercoblos untuk pasangan calon (paslon) nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, beredar masif di media sosial.

Surat suara tercoblos tersebut pertama kali diunggah oleh akun X @PartaiSocmed. Pada unggahan akun tersebut, terpotret aktivitas sekelompok orang sedang membongkar paket kertas suara. 

Kemudian, mereka melakukan pencoblosan surat suara untuk paslon Ganjar-Mahfud.

Selain itu, pada kertas suara pemilihan legislatif juga tampak orang mencoblos calon DPR RI nomor urut 1 dari Partai Kebangkitan Bangsa, Ida Fauziyah.

Juru Bicara Muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yogen Sogen, merespons isu pencobolosan surat suara di Malaysia dinilai banyak orang menguntungkan capres-cawapres nomor urut 03.

Padahal, video tersebut sengaja disebarkan oleh orang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, upaya pembusukan terhadap paslon nomor urut 3. Sebab tim kampanye Ganjar-Mahfud, tidak memiliki akses serta alat untuk terlibat pengerahan surat suara seperti video tersebar luas itu

Bahkan, ia mendukung langkah Bawaslu segera mengusut tuntas kasus ini.

“Ini upaya pembusukan luar biasa terhadap Paslon kami Ganjar-Mahfud," ucapnya tegas saat diwawancara PARBOABOA, Jumat (9/2/2024).

Paslon Ganjar-Mahfud, kata Yogen, senantiasa mengedepankan etika dan moral politik menjalankan demokrasi yang bersih. 

Karena itu penyebaran narasi bahwa pasangan calon nomor urut 3 terlibat dalam kecurangan adalah tidak etis dan tidak bertanggung jawab.

Yogen menegaskan kembali, bahwa kasus ini meski diusut tuntas oleh pihak Bawaslu. Sebab merugikan paslon nomor 3.

Selain itu, ia mengingatkan agar jangan saling tuding kalau kebenaran belum diungkapkan. 

“Penggiringan opini memunculkan sentimen negatif Ganjar-Mahfud,” ujar Juru Bicara Muda TPN Ganjar-Mahfud itu.

TKN Lapor Bawaslu Surat Suara Tercoblos di Malaysia

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Ia menduga, kecurangan itu sengaja dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur dan Pihak Kedutaan Malaysia.

TKN Prabowo-Gibran mengaku telah mendapat informasi dugaan pencoblosan yang merugikan pihaknya serta telah melayangkan laporan resmi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Lebih lanjut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI juga telah merespons kasus ini dengan mengirim tim ke Malaysia untuk menelusuri dugaan kecuarangan pemilu tersebut.

Anggota KPU RI, Idham Holik, mengatakan pihaknya akan memastikan kasus ini sebagai kecurangan dan pelanggaran pemilu. Usai mengirim tim ke lokasi untuk melakukan pengusutan.

Karena itu, KPU kata Idham, tak mau berspekulasi surat suara diduga telah tercoblos untuk paslon tertentu surat suara asli atau tidak.

Mereka juga belum bisa memastikan apakah surat suara itu termasuk surat suara pada metode pemilihan Kotak Suara Keliling (KSK) atau surat suara yang dikirim melalui pos.

Semuanya, kata Idham, akan dipastikan setelah tim melakukan pengusutan, termasuk memastikan tindakan itu benar-benar pelanggaran pemilu atau berita bohong alias hoaks.