PARBOABOA,
Situbondo – Puluhan warga Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji,
Kabupaten Situbondo Jawa Timur mengambil paksa jenazah pasien covid-19 dan menghancurkan
peti jenazahnya. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (21/7/2021), dan rekaman
videonya diunggah ke media sosial.
Dalam video tersebut, tampak sekelompok warga mengeluarkan
jenazah dari peti kemudian merusak peti jenazah dengan berbagai alat, seperti
kursi dan kayu. Tak sampai disitu, peti jenajah itu kemudian oleh warga juga
dibakar.
Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai menjelaskan,
kasus tersebut bermula saat ada salah satu warga yang terpapar Covid-19 dan
meninggal dunia. Kemudian warga mengambil paksa jenazah itu.
“Kemarin memang ada pengambilan paksa jenazah Covid-19,
pasien tersebut akan dikebumikan oleh keluarga di belakang rumahnya. Namun jika
pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan, mereka menolak” kata Achmad pada
kamis (22/7/2021) malam.
Situasi kian memanas saat seorang keluarga histeris, warga
lain pun ikut terpancing dan suasana semakin ricuh. Setelah itu, secara
spontanitas warga mengambil peti jenazah tersebut, menghancurkannya dan
membakar peti itu.
Kapolres menyatakan tindakan warga itu sudah menyalahi
aturan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai dengan peraturan
yang berlaku, yakni sesuai dengan UU Kekarantinaan Kesehatan, UU wabah dan
penyakit serta KUHP Pidana.
“Ini yang bisa kami terapkan pada pelaku pengambilan paksa
jenazah,” terang Achmad.
Sementara itu, kepala desa Panji Kidul Budiono membenarkan
peristiwa itu terjadi di wilayahnya. Adapun pembongkaran dilakukan oleh
keluarga almarhum dan warga.
Menurut Budiono, dirinya sudah melarang aksi pembongkaran
peti jenazah pasien Covid tersebut. Namun, larangan itu tak dihiraukan. Pihak
keluarga mengaku melakukan itu dengan alasan memastikan jenzah sudah dimandikan
dengan benar sesuai aturan agama.
"Saya berharap, masyarakat sadar dan tidak lagi membongkar peti jenazah yang diduga terpapar Covid-19," kata dia. Saya sudah meminta kepada keluarganya dan masyarakat yang ikut memakamkan untuk swab dan isolasi mandiri," kata Budiono.
Editor: -