PARBOABOA, Medan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait realisasi anggaran yang tidak memuaskan di wilayah provinsi Sumut. Hal itu disampaikan Jokowi pada saat berbicara masalah ekonomi di Sumatera Utara (Sumut) dalam kunjungannya ke Kota Medan, Sumut.
Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi menyampaikan langsung pernyataannya di rumah dinas Gubernur Sumut, di hadapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan sejumlah kepala daerah lainnya di Sumut.
Jokowi menyoroti soal pertumbuhan ekonomi di Sumut, dimana saat ini, pertumbuhan ekonominya berada di angka 4,95 persen. Jokowi menyebut angka itu tidak memuaskan.
"Untuk provinsi Sumut perlu berhati-hati. Pertumbuhan ekonomi di Sumut hanya 4,95 persen, itu berarti di bawah nasional. Nasional adda pada angka 7,30 persen", kata Jokowi di rumah dinas Gubsu, Medan, Kamis (16/9/2021). Jokowi juga menyingung nilai inflasi Sumut sebesar 2,1 persen yang juga di atas tingkat nasional pada angka 1 pesen.
Jokowi mewanti-wanti kondisi pertumbuhan ekonomi di Sumut yang bisa terus menurun jika virus Corona (COVID-19) tidak dapat dikendalikan.
"Realisasi APBD di Sumut 55,2 persen. Yang paling rendah di Mandailing Natal, 28 persen, hati-hati," ucap Jokowi.
Sebagai informasi, daerah dengan jumlah ABPD tersimpan di bank paling tinggi adalah Medan dengan Rp 1,8 triliun, Deli Serdang dengan Rp 637 miliar, Tapanuli Utara dengan 603 Rp miliar. Dilanjutkan Labuhanbatu dengan 503 Rp miliar, Nias Rp 466 miliar, dan Toba Rp 417 miliar.
Editor: -