PARBOABOA, Jakarta - Seorang anak berusia di bawah lima tahun (balita) dilaporkan tewas setelah kapal motor Maharani Sempurna yang membawanya dan belasan pemudik dari Malaysia tenggelam di Selat Malaka, Kamis (13/4/2023) kemarin. Selain itu, nahkoda kapal tersebut masih dinyatakan hilang.
Melalui unggahan di Instagram @basarnas_medan, Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengatakan, kapal tersebut karam setelah mati mesin dan mengalami kebocoran di Perairan Selat Malaka Belawan pada Kamis pukul 05.00 WIB.
Di dalam kapal tersebut ada 12 orang penumpang yang hendak pulang dari Malaysia ke kampung halamannya di Aceh untuk merayakan Idul Fitri. Diketahui kapal berangkat dari Malaysia pada Selasa (11/04/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
“10 orang penumpang berhasil diselamatkan oleh Kapal Nelayan yang melintas,” kata Budiono, dikutip Jumat (14/04/2023).
Budiono mengaku mendapat informasi mengenai kapal tenggelam ini juga dari nelayan. Setelah mendapat laporan, pihaknya kemudian mengerahkan sejumlah personel ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Tim langsung mengevakuasi seluruh korban yang selamat dan yang meninggal dunia dari Kapal Nelayan ke Kapal SAR RB 203, selanjutnya dibawa menuju Dermaga Pelabuhan Belawan dan diserahkan kepada pihak Polairud Polda Sumut untuk diproses lebih lanjut," paparnya.
Editor: Rini
