Sari | Kesehatan | 06-08-2022
PARBOABOA, Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir, dilaporkan kasus positif dan kematian akibat virus corona meningkat di tanah air.
Dalam minggu ini, tercatat lebih dari 38.000 kasus positif Covid-19. Angka tersebut terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan angka awal Juni lalu, yang mana hanya mencapai 2.000-an kasus.
"Artinya, telah terjadi kenaikan (kasus Covid-19) lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (4/8/2022) yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Selain kasus positif Covid-19, setidaknya ada 91 kasus kematian pada minggu ini. Angka tersebut naik jika dibandingkan pada minggu sebelumnya, yaitu ada 40 kasus kematian.
Pada tingkat provinsi, dilaporkan pada Jumat (5/8/2022), DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 21.128 kasus.
Prof Wiku menyampaikan, masyarakat harus kembali mengencangkan protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kita harus waspada karena potensi lonjakan kasus itu masih ada. Kita perlu meminimalisir potensi lonjakan kasus dengan belajar dari negara-negara tersebut," ucap Wiku.
Masyarakat diimbau untuk menerapkan PHBS demi melindungi diri dari berbagai virus dan penyakit menular lainnya. Selain itu, ia berharap masyarakat yang belum melakukan vaksin booster, diminta untuk segera mendapatkannya.
"Karena booster tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang lain, terutama saat berinteraksi dengan kelompok rentan di rumah atau di luar rumah," pungkas Wiku.
Editor : -
Tag : #covid-19 #subvarian covid-19 #kesehatan #virus corona #update corona #aktif Covid-19