parboaboa

Awas, Kebanyakan Melihat Ponsel dapat Membunuhmu

Dion | Kesehatan | 09-06-2022

Paparan cahaya ke mata dapat mengganggu dan memperpendek usia. Daily Mail

PARBOABOA, Pematangsiantar - Jika Anda terlalu banyak melihat/bermain ponsel, hal itu berakibat buruk bukan hanya terhadap mata, tetapi juga memperpendek usia Anda. 

Dilansir Daily Mail, Kamis (9/6/2022), para ilmuwan dari Buck Institute di California, Amerika Serikat, telah menyelidiki materi yang berkaitan dengan penuaan dan wabah penyakit. 

Dan mereka menemukan bahwa paparan cahaya ke mata dapat mengganggu siklus kehidupan tubuh, sehingga menimbulkan atau memperburuk penyakit kronis yang telah diderita. 

Itu karena mata selalu terekspos dan imunitasnya lebih aktif, berbeda dari organ-organ tubuh lain yang lebih tertutup. 

Sementara imunitas pertahanan yang aktif dapat mengganggu proses internal tubuh dan hasilnya bisa merusak organ-organ lain. 

Saat ini, waktu yang digunakan manusia untuk menatap ponselnya terus meningkat, seiring perkembangan teknologi. 

Para ilmuwan mengingatkan, jika mata terlalu lama dan sering terekspos cahaya setiap hari, maka dapat memiliki konsekuensi jangka panjang. 

"Menatap layar komputer dan ponsel, serta terekspos polusi cahaya di malam hari adalah kondisi yang sangat mengganggu bagi siklus Circadian," kata Dr Pankaj Kapahi, profesor dan ahli nutrisi Buck Institute. 

Siklus Circadian adalah proses internal tubuh manusia yang mengatur siklus tidur dan bangun. Proses ini berlangsung setiap 24 jam. Namun, proses ini dapat terpengaruh oleh lingkungan di sekitar. 

"Hal itu merusak perlindungan bagi mata dan dapat membawa konsekuensi yang kebih dari sekadar gangguan pengelihatan, serta dapat merusak tubuh dan otak," lanjutnya lagi. 

Hasil studi kelompok itu juga menunjukkan korelasi antara kondisi kesehatan yang buruk dan gangguan mata. 

Salah satu contohnya adalah diabetic retinopathy, yang dianggap bertanggungjawab sebagai penyebab kebutaan bagi 3,9 juta orang di seluruh dunia, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Kondisi itu terbentuk sebagai komplikasi dari diabetes. Di mana meningkatnya kadar gula darah menyebabkan kerusakan mata dan berujung pada kebutaan. 

"Kita selalu berpikir bahwa mata hanya berguna untuk melihat. Tapi kita tidak pernah berpikir bahwa mata harus dilindungi agar organisme (lain di dalam tubuh) dapat terlindungi," kata Dt Kapahi. 

Editor : -

Tag : #buck institute    #california    #kesehatan    #kesehatan mata    #penuaan    #siklus kehidupan   

BACA JUGA

BERITA TERBARU