parboaboa

Komandan Rusia Tewas Digilas Tank oleh Pasukannya Sendiri

Dion | Internasional | 26-03-2022

Kolase foto yang diambil dari rekaman video ini memperlihatkan Kolonel Yuri Medvedev ditandu menuju rumah sakit karena digilas tank oleh pasukannya sendiri usai mengalami kekalahan besar di Ukraina. (Foto: Daily Mail)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Seorang komandan brigade Rusia yang bertugas di Ukraina, dilaporkan tewas usai digilas tank oleh pasukannya sendiri. 

Dilansir dari laman The Independent, Sabtu (26/3/2022), Kolonel Yuri Medvedev dibunuh secara brutal oleh anggota Brigade Motor Bersenjata ke-37 yang dipimpinnya, setelah mereka mengalami kekalahan besar melawan Ukraina. 

Dalam pertempuran sengit itu, seorang letnan jenderal yang mengepalai Pasukan Gabungan ke-49 juga dilaporkan tewas. 

"Ia (Kolonel Medvedev) dibunuh oleh tentaranya sendiri. Itu terjadi sebagai konsekuensi dari besarnya kekalahan yang diterima oleh brigadenya," kata seorang pejabat Rusia. 

Hal ini memberi gambaran tentang beratnya tantangan moral yang sedang dihadapi Tentara Merah di medan perang Ukraina.

Dari foto-foto yang dirilis Daily Mail, terlihat sang kolonel sempat ditandu untuk dilarikan ke rumah sakit. Namun kemudian nyawanya tak terselamatkan lagi. 

Berita tentang Kolonel Medvedev itu terkuak di tengah rumor yang menyebutkan bahwa 20 dari 120 batalion bentukan Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembangkangan karena gagal melawan gigihnya pertahanan Ukraina. 

Namun demikian, Putin dikabarkan sedang mengumpulkan sedikitnya 10 batalion lagi guna memperkuat serangannya. 

Pejabat tinggi Kremlin juga mengingatkan bahwa sang presiden akan 'menyerang habis-habisan' dan kemungkinan siap menggunakan senjata kimia guna membalikkan keadaan. 

Pihak Barat juga menyatakan kekalahan yang diderita Moskow 'sangatlah besar' di beberapa wilayah. 

Barat juga menyebut dari 120 batalion taktik Rusia, hanya 20 di antaranya yang efektif untuk berperang. Sisanya mandul, dan telah ditarik kembali. 

Editor : -

Tag : #rusia    #ukraina    #internasional    #konflik rusia dan ukraina    #perang antara rusia dan ukraina   

BACA JUGA

BERITA TERBARU