Kombes Hengki Buka Suara soal Tantang Hercules

PARBOABOA, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi buka suara soal tantangan dari Rosario de Marshal alias Hercules.

Dalam keterangannya pada Jumat, 9 Juni 2023 di Jakarta, Hengki menyatakan bahwa tidak ada tendensi pribadi dalam dirinya saat mengusut kasus-kasus premanisme termasuk Hercules.

Sekadar informasi, tendensi menurut KBBI adalah kecenderungan atau kecondongan pada suatu hal.

Hengki lalu berkisah terkait perjalanan penanganan kasus atas Hercules oleh ia dan jajarannya saat yang bersangkutan tersandung persoalan hukum.

Dia menyatakan bahwa Hercules pernah berurusan dengan hukum sebanyak tiga kali. Dimulai pada tahun 2013, katanya, Hercules saat itu ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) terkait kasus dugaan pemerasan.

Kemudian, dalam kasus ini, Hengki serta jajarannya juga sekaligus mengusut kasus melawan petugas yang turut dilakukan oleh Hercules.

Kemudian, pada tahun 2018, sambungnya, Hercules kembali berurusan dengan hukum terkait dugaan pemerasan serta kedudukan lahan.

Hengki menilai bahwa tindakan Hercules yang sempat melawan petugas hingga memberikan ancaman seharusnya tidak boleh dilakukan.

Pasalnya, lanjut dia, semua proses hukum yang dilakukan oleh aparat keamanan telah berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, bukan tendensi pribadi.

Tantangan Hercules

Sebelumnya, Hercules mendengar kabar jika Hengki Haryadi akan menangkap dirinya demi kenaikan pangkat di kepolisian.

Menanggapi hal tersebut, Hercules mengaku tidak takut, lalu menantang Hengki dengan jutaan anggotanya.

Dalam tantangannya, Hercules berkata “Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, yang Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.000”.

Permintaan Maaf Hercules

Usai melayangkan tantangan tersebut, Hercules akhirnya meminta maaf terhadap Kombes Hengki atas perkataannya dalam suatu acara.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @kamerapengawas.id, Hercules menerangkan jika telah terjadi kesalahpahaman terkait kabar yang ia terima soal rencana penangkapan itu.

Ia mengaku bahwa pernyataan yang dikeluarkan merupakan bentuk spontanitas atas kabar tersebut.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Hercules juga turut meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo.

Diakhir video, Hercules berharap dirinya dapat menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya.