parboaboa

KPK Sita Miliaran Mata Uang Rupiah dan Asing dari OTT Wakil Ketua DPRD Jatim

Adinda Dewi | Nasional | 15-12-2022

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. (Foto: deteksionline)

PARBOABOA Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menyita uang yang bernilai miliaran dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Sahat Ali Simanjuntak.

"Jumlah dugaan penerimaan uang suapnya saat ini masih terus diklarifikasi kepada para pihak. Namun, sejauh ini sebagai bukti permulaan jumlah uang yang telah diterima miliaran rupiah," kata Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (15/12/2022).

Diketahui, uang yang disita KPK dalam bentuk pecahan rupiah dan mata uang asing. Dalam kasus ini KPK juga berhasil mengamankan sejumlah dokumen dan empat tersangka termasuk Sahat Tua Simanjuntak.

"Selain menangkap 4 orang, tim KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan mata uang asing serta sejumlah dokumen," ujarnya.

Ali mengatakan, keempat pelaku ditangkap di Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (14/12/2022) dan saat ini keempatnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan guna menjalani pemeriksaan.

"Saat ini empat orang yang ditangkap di Surabaya telah tiba di gedung Merah Putih KPK dan segera dilakukan pemeriksaan oleh tim," ungkapnya.

Selain itu, Ali mengaku jika saat ini penyidik masih menelusuri terkait dana yang telah disita tersebut kepada empat tersangka untuk memastikan ada atau tidaknya dugaan tindak pidana.

"Pemeriksaan untuk menentukan apakah ada dugaan peristiwa pidana dan menemukan pihak yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sehingga ditingkatkan pada proses penyidikan," jelasnya.

Sebagai informasi, Sahat Ali Simanjuntak merupakan politikus partai Golkar yang ditangkap bersama tiga staf ahli DPRD karena tersandung kasus dugaan suap pengurusan alokasi dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur.

Editor : -

Tag : #komisi pemberantasan korupsi    #ott    #nasional    #kasus dugaan suap    #apbd jawa timur    #dprd   

BACA JUGA

BERITA TERBARU