PARBOABOA, Pematangsiantar - Kepolisian India menangkap 97 orang yang terlibat bentrok antara warga Muslim dan Hindu di Jodhpur, India.
Dilansir laman Indian Express, Kamis (5/5/2022), bentrok antaragama itu bermula saat kedua komunitas berbeda agama ini merayakan hari besar pada Senin (2/5).
Umat Islam menyambut Idul Fitri, sementara umat Hindu merayakan Parshuram Jayanti yaitu peringatan kelahiran Dewa Parshuram.
Mereka sama-sama ingin mengibarkan bendera yang mewakili agamanya di patung pejuang kemerdekaan Balmukund Bissa di Gerbang Jalori Jodhpur.
Bendera berbasis agama pun berkibar, beberapa pengeras suara diturunkan, tali bendera diikat di dada tokoh pejuang kemerdekaan itu.
Akibatnya, kemarahan meningkat dari pihak lawan, saling umpat terjadi, hingga bentrok pun pecah.
Merespons kerusuhan itu, polisi membubarkan massa dengan pentungan dan gas air mata. Massa kemudian menyerang sebuah pos polisi dan melukai empat petugas.
Menurut media lokal, tercatat setidaknya 10 orang terluka dan satu orang dilarikan ke rumah sakit.
Pada malam hari, situasi disebut sudah kondusif. Namun keesokan harinya saat hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Selasa (3/5), bentrok kembali terjadi antara polisi dan komunitas Muslim.
"Orang-orang yang datang untuk shalat mulai membuat slogan dan dengan paksa mencoba mendekati patung, melepas bendera. Bentrokan yang terjadi pagi tadi dengan polisi bukan dengan masyarakat lain," kata para pejabat dikutip Indian Express.
Imbas bentrokan itu, beberapa penduduk mengalami luka-luka, termasuk mereka yang tak tahu-menahu soal konflik itu sebelumnya.
"Saat Hari Raya, saya pulang dari kantor tempat saya magang, ketika itu sekelompok yang terdiri dari 10-15 orang menyerang saya dan teman-teman saya," jelas Shoaib Arshad, salah satu penduduk yang mengalami luka di punggung.
Arshad lalu berujar, "Teman saya Sakhawat Ansari mengenakan piyama kurta dan mereka mengidentifikasi agama kami. Mereka memukuli kami dengan tongkat dan membakar sepeda kami."
Bentrok yang semakin besar membuat polisi mengerahkan pasukan dalam jumlah besar di area Gerbang Jalori.
Massa saling kejar, sementara polisi berusaha melerai mereka. Polisi disebut menggunakan pentungan untuk membubarkan massa. Polisi lalu mengatakan 97 orang telah ditangkap sejauh ini terkait dengan bentrokan itu.
Selain itu, pemerintah setempat menerapkan jam malam di 10 area kantor polisi Jodhpur di Rajasthan dan internet diputus.
Editor: -