Menteri Maju Pileg, Wapres: Jangan Abaikan Tugas

PARBOABOA, Jakarta – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin meminta agar para menteri yang telah mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) tidak mengabaikan tugasnya.

Dilansir wapres.go.id, permintaan ini Ma’ruf sampaikan usai acara Asia Media Summit (AMS) ke-18 Tahun 2023 di Grand Hyatt Bali, Kawasan Wisata Nusa Dua BTDC, Bali.

“Mengenai menteri-menteri yang nyaleg, saya kira beberapa kali saya sudah buat seruan supaya mereka jangan abaikan tugasnya,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya, Selasa (23/05/2023).

Ma’ruf lalu menegaskan jika mengabaikan tugas sebagai menteri terjadi, maka seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ada reshuffle.

“Kalau nanti tugasnya tidak dijalankan dengan baik, akan di-reshuffle. Sudah ada pernyataan dari Presiden,” ucapnya.

Oleh karenanya, Wapres berpesan agar para menteri yang menjadi caleg tetap menjalankan tugas membantu Presiden Jokowi.

“Karena itu, saya pesan kepada menteri-menteri yang nyaleg, supaya tetap menjalankan tugasnya sebagai menteri, sebagai pembantu Presiden,” tandas Ma’ruf.

Diketahui, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, telah ada 8 menteri yang menjadi caleg dari partainya masing-masing.

Delapan menteri itu adalah Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan; Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziah; Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.

Kemudian ada Wakil Menteri Tenaga Kerja, Afriansyah Ferry Noor; Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly; dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo.

Adapun yang terakhir yakni, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Namun, Johnny saat ini tak lagi menjabat sebagai Menkominfo karena telah diberhentikan oleh Presiden Jokowi dengan digantikan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD.

Seperti yang diketahui, Johnny G. Plate telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai salah satu tersangka kasus dugaan korupsi proyek menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Kominfo 2020-2022.