Model Majalah Asal Tebingtinggi Ditemukan Tewas di Apartemen

PARBOABOA, Tebingtinggi - Seorang model cantik berinisial NA (35), asal Tebingtinggi di temukan tewas di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/2/2022) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, menurut informasi yang di terima dari pihak keluarga korban, besar dugaan korban meninggal akibat bunuh diri.

"Hasil lidik (penyelidikan) kami, dikuatkan keterangan saksi-saksi, itu memang korbannya bunuh diri," ia mengatakan.

Model majalah dewasa itu diduga nekat mengakiri hidupnya lantaran depresi. Namun, petugas masih mendalami lebih lanjut penyebab korban depresi.

Wanita kelahiran 1 Januari 1987 ini diketahui telah mengalami depresi sejak lama dan kerap kambuh. Aksinya juga beberapa kali membuat heboh, contohnya Ia pernah menabrak tujuh orang warga di Jakarta Barat pada tahun 2012 hingga divonis 6 bulan kurungan dengan masa percobaan 1 tahun.

Tak hanya itu, sebelumnya NA juga sudah beberapa kali menjadi Headline. Pada tahun 2016, korban diamankan ke Panti Dinas Sosial DKI Jakarta di Kedoya, Jakarta Barat, karena mengamuk di pinggir jalan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Kepala Sudin Sosial Jakarta Selatan, Mursidin menyebut bahwa saat itu NA tidak membawa kartu tanda pengenal. Namun, apa yang dilakukan NA sangat mengganggu ketertiban umum. Karena itu, ia pun dikirim ke Panti Dinas Sosial DKI Jakarta di Kedoya untuk mendapat pembinaan.

Ayahanda NA, Suhardi mengaku, sudah tidak heran dengan tingkah laku anaknya yang kerap berteriak-teriak hingga membuat heboh orang sekitar. Ia mengatakan, NA sudah cukup lama mengalami depresi.

"Sejak ke Jakarta, ia Depresi. Kalau di sini (kampung), ia enggak suka begitu kok (teriak-teriak di tempat umum). Biasa-biasa saja," akunya.

Suhardi juga sempat ragu untuk mengizinkan anaknya itu untuk kembali ke Jakarta.

"Tapi anaknya keras, enggak bisa dilarang. Akhirnya ia berangkat sendiri siang-siang," jelasnya.

Sebelumnya, NA sempat menetap di kampung halamannya di Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut) selama enam bulan. Namun, selama di kampung ia disebut tidak memiliki pekerjaan sehingga hanya berdiam diri dirumah saja.

"Di rumah saja begitu," ucapnya.