PARBOABOA - Puasa Daud merupakan salah satu puasa yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Hukum mengamalkan puasa ini adalah sunnah, artinya jika dikerjakan akan mendapatkan pahala, apabila tidak dikerjakan tidak berdosa.
Mengutip dari buku berjudul Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus oleh Muhammad Arifin Rahman (2015), puasa daud adalah puasa sunnah yang dilakukan oleh Nabi Daud AS semasa hidupnya untuk meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Maka dari itu, sebagai umat mulim wajib menghafalkan niat puasa daud sebelum kamu melaksanakannya.
Puasa Daud dianjurkan untuk dilakukan dengan waktu selang-seling, yaitu sehari puasa, seharinya lagi tidak.
Lantas, bagaimana bunyi niat puasa daud dan caranya?
Apa itu Puasa Daud?
Mengutip dari buku berjudul Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah oleh H. AmIrulloh Syarbini, dkk (2012), niat puasa daud adalah puasa sunnah yang dapat dilakukan kapanpun oleh umat muslim kecuali pada hari tasyrik.
Hari tasyrik adalah hari yang diharamkan dalam Islam untuk berpuasa, seperti hari Idul Fitri, Idul Adha, dan hari ke-11, ke-12, dan ke-13 Zulhijah.
Selain hari-hari tersebut, umat muslim dapat melaksanakan puasa daud sesuai dengan ajaran Islam.
Puasa daud juga dipercaya sebagai ibadah yang paling disukai oleh Allah SWT.
Hal ini telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi:
Ø¥Ùنَّ Ø£ÙŽØَبَّ الصّÙيَام٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ الله٠صÙيَام٠دَاوÙدَ ÙˆÙŽØ£ÙŽØَبَّ الصَّلاَة٠إÙÙ„ÙŽÙ‰ الله٠صَلاَة٠دَاوÙدَ عَلَيْه٠السَّلاَم٠كَانَ يَنَام٠نÙصْÙÙŽ اللَّيْل٠وَيَقÙوم٠ثÙÙ„Ùثَه٠وَيَنَام٠سÙدÙسَه٠وَكَانَ يَصÙوم٠يَوْمًا ÙˆÙŽÙŠÙÙْطÙر٠يَوْمًا
Artinya: "Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah Puasa Daud, dan salat yang paling disukai Allah adalah sholat Nabi Daud.
Beliau biasa tidur di pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir dan beliau tidur lagi pada seperenam malam terakhir.
Sedangkan beliau biasa berpuasa sehari dan berbuka sehari berikutnya" (HR al-Bukhari dan Muslim).
Selain itu, hukum puasa Daud adalah paling utama.
Ø£ÙŽÙْضَل٠الصّÙيَام٠صÙيَام٠دَاوÙدَ عَلَيْه٠السَّلَام كَانَ يَصÙوم٠يَوْمًا ÙˆÙŽÙŠÙÙْطÙر٠يَوْمًا
Artinya: "Puasa yang paling utama adalah puasanya Nabi Daud 'alaihissalam, ia berpuasa sehari dan berbuka (tidak berpuasa) sehari" (HR an-Nasa`i).
Bacaan Niat Puasa Daud dan Artinya
Niat Puasa Daud Arab, Latin, dan Artinya
نَوَيْت٠صَوْمَ دَاوÙدَ سÙنَّةً Ù„Ùلَّه٠تَعَالَى
"Nawaitu shauma daawuda sunnatal lillahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat puasa daud, sunnah karena Allah Ta'ala."
Doa Niat Puasa Daud
نَوَيْت٠صَوْمَ هٰذَا اليَوْم٠عَنْ أَدَاء٠سÙنَّة٠دَاوÙدَ Ù„Ùلّٰه٠تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati dâwuda lillâhi ta'âlâ."
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Dawud hari ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Puasa Daud
Setelah memahami pengertian dan niat puasa Daud, kamu juga perlu mengetahui tata cara puasa daud, di antaranya:
1. Membaca Niat Puasa Daud
Untuk menjalankan puasa daud dengan benar, sangat penting untuk membaca niatnya sebelum fajar menyingsing pada malam sebelumnya.
Akan tetapi, jika kamu memilih untuk niat puasa daud di pagi hari dan belum makan atau melakukan tindakan yang membatalkan puasa, masih diperbolehkan untuk berpuasa.
2. Makan Sahur
Lalu, berapa lama puasa Daud?
Seperti halnya puasa lainnya, lama waktu melakukan puasa ini sekitar 13 jam.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk makan sahur agar memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa hingga waktu berbuka.
Sahur adalah tindakan yang dianjurkan dalam menjalankan ibadah puasa.
Namun, jika terdapat alasan tertentu yang membuat kamu tidak melakukannya, seperti bangun terlambat atau waktu sahur telah berakhir, maka puasa akan tetap sah.
3. Menahan Diri dari Sesuatu yang Membatalkan Puasa
Selama menjalani puasa, kamu harus benar-benar menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkannya, seperti makan, minum, berhubungan seksual, dan tindakan lain yang dapat mempengaruhi puasa.
Ini harus diterapkan mulai dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam.
Selain itu, kamu juga harus menjauhi perbuatan yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi nilai pahala puasa, seperti berdusta, berfitnah, dan berbagai bentuk kemaksiatan.
Jika kamu melakukan hal-hal tersebut selama berpuasa, kamu hanya akan mengalami lapar dan haus tanpa mendapatkan pahala puasa.
4. Berbuka Puasa
Waktu untuk berbuka puasa daud adalah pada saat Matahari terbenam, sama seperti puasa lainnya.
Hal ini menjadi suatu anjuran untuk berbuka puasa sesegera mungkin, karena dapat membantu mengembalikan energi yang telah terkuras setelah seharian berpuasa.
Keutamaan Puasa Daud
Terdapat beberapa keutamaan dan manfaat puasa Daud, seperti:
1. Perlindungan dari Dosa
Puasa daud diyakini dapat melindungi pelakunya dari dosa.
Hal ini terjadi ketika seseorang yang menjalankan puasa berniat untuk melakukan tindakan berdosa, tiba-tiba muncul perasaan dalam hatinya yang mencegahnya.
Tindakan tersebut menjadi sebuah pengingat bagi pelakunya untuk menjauh dari perbuatan dosa.
2. Menerima Pemberian Allah
Orang yang menjalankan puasa daud diyakini akan menerima segala jenis pemberian dari Allah, baik yang dianggap baik maupun buruk.
Mereka meyakini bahwa setiap apa yang diterima adalah bagian dari takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
3. Pikiran Menjadi Lebih Positif dan Kreatif
Jika niat puasa daud untuk ibadah, maka dapat merangsang pikiran positif, kreativitas, dan inovasi dalam diri umat muslim yang menjalankannya.
Fokus pada ibadah dan pengendalian diri selama puasa dapat membantu seseorang untuk berpikir lebih jernih dan kreatif dalam menyelesaikan masalah atau menciptakan solusi baru.
4. Membuka Pintu Rezeki
Puasa daud dianggap sebagai salah satu cara untuk membuka pintu rezeki yang tidak terduga.
Ini adalah bentuk keyakinan bahwa Allah memberikan rahmat kepada mereka yang beribadah dengan tulus dan ikhlas.
5. Mendapatkan Pahala
Puasa daud merupakan ibadah dengan pahala yang dijanjikan.
Seperti sabda Rasulullah SAW, dari Abu Umamah berkata, ‘Wahai Rasulullah SAW, perintahlah aku tentang suatu amal ibadah!’.
Beliau bersabda, "Sebaiknya kamu berpuasa sesungguhnya puasa itu tidak ada tandingannya."
6. Membawa Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Konsistensi dalam melaksanakan puasa daud dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan seperti yang dijelaskan dalam hadis Nabi SAW, berikut ini:
“Dari Abu Salih az-Zayyat sesungguhnya dia mendengar Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah Saw. bersabda:
"Terdapat dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa, yaitu saat datang waktu buka dan dia gembira. Dan jika bertemu Tuhannya dia gembira karena (pahala) puasanya.” (HR al-Bukhari)
7. Memberi Syafaat di Hari Kiamat
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ya Tuhanku sebab aku, ia tidak makan dan tidak melampiaskan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafaat padanya", dan Al-Qur’an berkata: "Aku telah menyebabkan dia tidak tidur di malam hari. Akhirnya keduanya memberikan syafaat.” (HR Ahmad dan al-Hakim)
Itulah informasi seputar niat puasa Daud lengkap dengan tata cara dan keutamaannya.
Semoga kamu bisa mengamalkan ibadah ini dalam kehidupan sehari-hari dengan sebaik-baiknya dan dapat merasakan manfaatnya.
Editor: Ratni Dewi Sawitri