Ratni Dewi Sawitri | Islam | 04-02-2023
PARBOABOA – Niat Sholat Jumat beserta tata caranya wajib diketahui umat muslim, khususnya kaum laki-laki yang sudah akil baligh atau dewasa. Ibadah ini dilaksanakan secara berjamaah di hari Jumat sebagai ganti sholat dzuhur.
Tata cara sholat Jumat tidak jauh berbeda dengan sholat pada umumnya. Hanya saja, ibadah wajib bagi laki-laki ini diawali dengan dua khutbah.
Berikut ini Parboaboa akan memberikan informasi secara mendalam tentang niat sholat Jumat, lengkap dengan tata cara, syarat, hukum, dan keutamaannya.
Sebelum membahas tentang niat sholat Jumat, ada baiknya kita mengetahui hukum mengerjakannya. Sholat Jumat adalah shalat dua rakaat yang dikerjakan setelah tergelincirnya matahari atau sudah tiba waktu Dzuhur dengan ketentuan yang telah diatur secara terpercinci.
Hukum mengerjakan sholat Jumat adalah fadhu ‘ain bagi setiap laki-laki yang sudah baligh. Dalil mengenai kewajiban sholat Jumat terdapat dalam Al-Quran sebagai sumber hukum Islam Surah Al-Jumu’ah ayat 9, Allah berfirman :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Artinya: “ Wahai orang – orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Dalil sholat Jumat juga disebutkan dalam hadits. Rasulullah SAW besabda:
الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوْ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَوْ مَرِيضٌ
Artinya: “Jumat adalah kewajiban bagi setiap Muslim kecuali empat orang. Hamba sahaya yang dimiliki, wanita, anak kecil, dan orang sakit,” (HR Abu Daud dengan sanad sesuai standar syarat Bukhari dan Muslim).
Bersamaan dengan ini, Prof Wahbah Az Zuhaili dalam kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 mengatakan, hukum sholat Jumat adalah wajib. Salah satu hadits yang menerangkan kewajiban sholat Jumat seperti yang diriwayatkan Imam Nasa’i dari Hafsah RA. Rasulullah SAW bersabda:
“Pergi menunaikan sholat Jumat wajib bagi semua laki-laki yang sudah baligh.”
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa sholat Jumat wajib dilakukan secara berjamaah. Beliau bersabda :
“Sholat Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk melakukannya secara berjamaah, kecuali empat orang yakni budak yang belum merdeka, perempuan, bayi, atau karena sakit.” (HR. Abu Dawud dari Thariq bin Syihab).
Niat sholat Jumat ada dua berdasarkan status orang yang sholat, sebagai makmum atau imam.
Jika sebagai makmum, maka niat sholat Jumat adalah:
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ مَأْمُومًا لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli fardha jumu’ati ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya sholat Jumat sebagai makmum karena Allah ta’ala.”
Jika sebagai imam, maka niat sholat Jumat seperti ini:
أُصَلِّي فَرْضَ الْجُمْعَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Ushalli fardha jumu’ati imamal lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya sholat Jumat sebagai imam karena Allah ta’ala.”
Demikian pula, apabila seseorang terlambat menuju sholat Jumat dan ia tidak sempat melakukan satu rakaat bersama imam, dengan batasan ia tidak sempat ruku’ bersama imam di rakaat kedua, maka ia harus menyempurnkan sholatnya menjadi sholat dzuhur empat rakaat, meskipun niatnya tetap niat sholat Jumat.
Sholat Jumat terdiri dari dua rukun, yakni sholat dan khutbah. Menurut ijma yang merupakan salah satu sumber hukum Islam, sholat Jumat dikerjakan dalam dua rakaat dengan mengeraskan bacaan surah Al-Fatihah dan surah pendek lainnya.
Tata cara sholat Jumat sama seperti sholat fardhu lainnya. Berikut ini adalah tata cara sholat Jumat yang benar.
Setelah mengetahui pengertian dan niat sholat Jumat, ada baiknya sebagai umat muslim terkhusus bagi kaum laki-laki untuk mengetahui syarat sah dan syarat wajib sholat Jumat.
Berikut ini adalah syarat sah sholat Jumat
Orang yang tengah berada dalam perjalanan jauh tak wajib mengerjakan sholat Jumat. Hal ini juga merujuk pada hadis Rasulullah SAW. Artinya: “Bagi musafir tak wajib untuk melakukan sholat Jumat.” (HR. Daruquthni).
Berikut ini adalah sunah shalat Jumat, yaitu sebagai berikut
Berikut ini adalah keutamaan yang didapat apabila melaksnakan sholat Jumat, yaitu sebagai berikut:
Hal ini tertuang dalam hadits yang berbunyi : “Salat 5 waktu, dari Jumat ke Jumat berikutnya, dan dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya merupakan penghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya apabila dosa-dosa besar dijauhi,” (HR Muslim).
Hal ini tertuang dalam hadist berikut : “Barangsiapa mandi pada hari jumat sebagaimana mandi janabah, lalu berangkat menuju masjid, maka dia menjadi seolah berkurban dengan seekor unta. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) kedua, maka ia juga seolah berkurban dengan seekor sapi. Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) ketiga maka dia seolah berkurban dengan seekor kambing yang bertanduk.
Barangsiapa yang datang pada kesempatan (waktu) keempat, maka dia seolah berkurban dengan seekor ayam. Dan barangsiapa yang kemudian datang pada kesempatan (waktu) kelima, maka dia seolah berkurban dengan sebutir telur. Dan jika imam sudah keluar (untuk memberi khutbah), maka para malaikat kemudian hadir mendengarkan dzikir (khutbah tersebut).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahkan, setiap langkah saat seseorang yang akan pergi melaksanakan sholat jumat, kemudian setara dengan mendapat ganjaran puasa serta sholat setahun.
“Barangsiapa yang kemudian mandi pada hari Jumat dengan mencuci kepala serta anggota badan lainnya, lalu ia kemudian pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia juga mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya kemudian terhitung seperti puasa dan sholat setahun.” (HR. Tirmidzi).
Demikianlah informasi secara mendalam tentang niat sholat Jumat, lengkap dengan tata cara syarat, hukum, dan keutamaannya.
Editor : Lamsari Gulo
Tag : #pendidikan islam #sholat jumat #islam #tata cara sholat jumat #niat sholat jumat