PARBOABOA, Jakarta - Nilai tukar rupiah saat ini berada di level Rp15.537 per dolar AS pada Selasa (15/11/2022) sore. Mata uang Garuda melemah 18 poin atau setara 0,12 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.564 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia terpantau serentak berada di zona hijau. Yen Jepang menguat[P1] 0,16 persen, baht Thailand menguat 0,39 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, won Korea Selatan menguat 0,67 persen, dan yuan China menguat 0,48 persen.
Kemudian, Dolar Singapura menguat 0,34 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,17 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Seiring, mata uang utama negara maju serentak berada di zona hijau, tercatat eruo Eropa menguat 0,76 persen, poundsterling Inggris menguat 0,58 persen, dan Franc Swiss menguat 0,34 persen.
Kemudian, untuk dolar Australia menguat 0,69 persen, dan dolar Kanada menguat 0,38 persen.
Berdasarkan analisa DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah melemah sendiri dibandingkan mata uang Asia lainnya. Hal itu dikarenakan catatan neraca dagang bulan Oktober lalu.
"Walau sempat rebound di siang hari, namun rupiah masih ditutup melemah terhadap dolar AS. Penyebabnya data perdagangan kembali menunjukkan surplus jumbo, namun nilai ekspor dan impor tumbuh lebih lambat dari perkiraan,"pungkasnya.
Dia juga mengatakan masalah itu terjadi karena ekspor dan impor yang realisasinya lebih rendah dari hasil perkiraan sebelumnya.
