Contoh-Contoh Norma Kesopanan Beserta Sanksi Yang Perlu Diketahui

PARBOABOA – Dalam bersikap di tengah masyarakat, norma sangat diperlukan karena secara tidak langsung menjadi aturan dan pedoman perilaku yang sudah ada dalam suatu kelompok masyarakat. Maka dari itu, norma tanpa kita sadari menjadi peraturan tidak tertulis yang ada di sekitar kita.

Biasanya norma memiliki sifat mengatur dan melarang, yang ditujukan untuk pembentukan sifat dan karakter masyarakat yang baik. Salah satu norma yang biasanya tampak hadir di tengah masyarakat adalah norma kesopanan.

Untuk mengetahui pengertian norma dan contoh beserta sanksi terkait, berikut penjelasan yang parboaboa rangkum dari berbagai sumber:

Pengertian

Adapun pengertian dari norma kesopanan adalah ketentuan atau pandangan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu yang berisi perintah, larangan dan sanksi tertentu.

Norma yang satu ini cukup berhubungan dengan norma agama. Hal itu dikarenakan Indonesia merupakan negara yang beragama, membuat setiap perilaku yang dilakukan sering disangkut pautkan dengan kepercayaan yang di anut.

Dengan kata lain, sumber norma kesopanan kehidupan sehari-hari adalah adat istiadat, budaya, pergaulan manusia, dan nilai-nilai masyarakat. Norma ini berfokus pada sikap dan tata krama yang ditujukan pada orang lain.

Contoh

Berikut contoh norma kesopanan  yang berlaku dari berbagai aspek, seperti:

Di rumah :

• Mengetuk pintu dan memberi salam saat bertamu ke rumah orang lain.
• Menghormati orang tua.
• Menuruti perintah kedua orang tua.
• Bersikap jujur.
• Tidak memaksakan keinginan pada orang yang lebih tua.
• Berbicara sopan dan baik kepada orang yang lebih tua.
• Tidak membentak dan berkata kasar pada orang tua
• Izin sebelum pergi kepada ayah dan ibu.

Di sekolah :

• Menghormati guru dan karyawan sekolah.
• Berbicara dengan sopan kepada seluruh warga sekolah.
• Meminta izin kepada guru jika ingin melakukan sesuatu.
• Tidak mengejek atau merendahkan teman
• Memperhatikan guru saat menerangkan
• Menghargai opini teman

Di masyarakat:

• Tidak bentrok dengan tetangga.
• Berbicara ramah pada warga sekitar.
• Mendahulukan keberadaan orang tua dan ibu hamil saat di tempat umum.
• Menghormati orang yang lebih tua.
• Mengikuti acara di sekitar lingkungan rumah.

Sanksi Yang Diperoleh

Untuk sanksi norma kesopanan biasanya bersifat subjektif. Hal ini menyebabkan perbedaan persepsi tentang sopan atau tidaknya perbuatan yang dilakukan. Dengan kata lain, persepsi masyarakat tentang norma yang satu ini tidak memiliki pengaruh yang luas.

Setiap perbuatan yang bisa dianggap sopan oleh sebagian orang, belum tentu bisa dinyatakan sopan oleh sekelompok orang lainnya. Bisa jadi hal yang dilakukan mempunyai nilai yang negatif di beberapa kelompok masyarakat lainnya.

Seperti contoh, kebiasaan orang Eropa yang makan menggunakan tangan kiri, sedangkan itu berujung tidak sopan bagi kalangan masyarakat Indonesia.

Jikalau di Indonesia, beberapa sanksi norma kesopanan yang diberikan adalah sebagai berikut:

- Dicemooh oleh orang sekitar

- Mendapat celaan

- Dihina oleh masyarakat

- Dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan

- Dipermalukan masyarakat di depan umum

Pelanggaran Norma Kesopanan

Beberapa pelanggaran norma yang ada di masyarakat yang bisa mendapatkan sanksi sosial adalah sebagai berikut:

• Bersikap dan berbicara kasar pada orang lain.
• Bersikap tidak baik karena iri dan dengki kepada tetangga.
• Meludah di depan orang.
• Menghina dan menjatuhkan seseorang.
• Memfitnah orang lain.
• Membuang sampah sembarangan.
• Bersikap kasar kepada orang tua.
• Bersikap tidak sopan di depan orang lain, terkhusus orang tua.

Maka dari itu, ada baiknya untuk bersikap baik terhadap orang di sekitar, baik itu akrab mau pun tidak. Sikap sopan yang kita tunjukkan mampu mencerminkan diri kita menjadi orang yang lebih baik secara tidak langsung.