Nada Lingga | Internasional | 10-10-2023
PARBOABOA – Organisasi Kesehatan Dunia atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai World Health Organization (WHO) adalah sebuah entitas yang memiliki peran penting dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat global.
Sejak didirikan pada 1948, organisasi ini menjadi tonggak utama dalam mengoordinasikan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan di seluruh dunia.
Seperti yang diungkapkan dalam jurnal berjudul Peran World Health Organization dalam Menangani COVID-19 di Indonesia 2019-2021,oleh Fitrianty dan rekan-rekannya pada 2021, WHO adalah sebuah organisasi internasional yang beroperasi di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Fokus utamanya adalah menangani isu-isu kesehatan yang bersifat global.
Organisasi kesehatan dunia ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan berbagai peristiwa penting dalam dunia kesehatan internasional, dan misinya sangat luas, mencakup berbagai tugas dan program untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di semua negara.
Artikel ini akan mengajak Anda untuk menjelajahi lebih dalam mengenai apa peran dan bagaimana sejarah World Health Organization. Yuk, simak penjelasannya di bawah!
Kepanjangan dari WHO adalah World Health Organization. Dilansir dari jurnal Peran World Health Organization (WHO) dalam Upaya Penanganan HIV/AIDS di Indonesia Tahun 2010-2013 oleh Monalisa Putri, WHO artinya agen khusus kesehatan dunia cerminan dari aspirasi negara-negara di dunia dengan misi mencapai taraf kesehatan semua orang di dunia
Misi utamanya adalah mengkoordinasikan upaya global dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan yang bersifat internasional, mengembangkan standar kesehatan global, memberikan dukungan teknis dan sumber daya kepada negara-negara anggota, serta melakukan penelitian dan pemantauan terhadap tren kesehatan global.
WHO adalah organisasi yang juga terlibat dalam mengatasi wabah penyakit, mengembangkan vaksin, memberikan pedoman kesehatan global, dan mempromosikan akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan berkualitas di seluruh dunia.
Organisasi ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat global dan mengatasi berbagai tantangan kesehatan, termasuk pandemi seperti COVID-19.
Sebagai badan kesehatan internasional yang sangat berpengaruh, World Health Organization berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan berkeadilan, di mana setiap individu memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Sejarah Organisasi Kesehatan Dunia mencakup perkembangan penting dalam upaya mempromosikan dan melindungi kesehatan global. WHO artinya dalam bahasa Indonesia adalah organisasi kesehatan dunia.
World Health Organization didirikan pada tanggal 7 April 1948, setelah PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) mengadopsi Konstitusi WHO pada Konferensi Internasional Kesehatan di New York pada tahun 1946. Ini menandai awal resmi organisasi tersebut.
Salah satu fokus awal WHO adalah pengendalian dan pemberantasan penyakit menular seperti malaria, tuberkulosis, dan penyakit menular lainnya yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat global.
Pada tahun 1959, organisasi ini memulai kampanye global untuk pemberantasan cacar. Upaya ini berhasil, dan pada tahun 1980, organisasi tersebut mengumumkan bahwa variola telah berhasil dieliminasi dari populasi manusia, sehingga mencapai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah kesehatan masyarakat.
World Health Organization menetapkan 7 April sebagai Hari Kesehatan Sedunia, untuk memperingati hari pendiriannya dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan global.
WHO adalah organisasi yang juga memainkan peran penting dalam pengembangan dan implementasi program imunisasi global. Salah satu pencapaian terbesar dalam hal ini adalah penghapusan penyakit polio di banyak negara.
World Health Organization telah terlibat dalam menangani berbagai pandemi, termasuk pandemi flu Asia pada tahun 1957, pandemi HIV/AIDS, pandemi flu burung, dan terutama, penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Dilansir jurnal The World Health Organization and Its Work oleh Am J Public Health (2008), pada akhir 1980 an, beberapa prinsip dasar kerja kesehatan internasional telah diterima secara luas oleh WHO dan badan-badan lain di PBB.
Selama bertahun-tahun, World Health Organization telah mengalami reformasi untuk meningkatkan efisiensi dan responnya terhadap tantangan kesehatan global yang semakin kompleks.
Organisasi ini juga telah memperluas fokusnya untuk mencakup masalah kesehatan non-menular seperti obesitas, perubahan iklim, dan kesehatan mental.
Sejak didirikan, WHO telah menjadi entitas yang sangat berpengaruh dalam memajukan kesehatan global, menetapkan standar kesehatan internasional, memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggota, dan memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia memiliki tugas-tugas utama yang mencakup berbagai aspek dalam upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat global.
Dilansir dari jurnal Peran World Health Organization (WHO) dalam Menangani Krisis Kesehatan Internasional di Masa Pandemi COVID-19, oleh Ardelia Fajrianti (2022), sasaran tugas pokok organisasi ini sendiri adalah untuk mencapai standar kesehatan yang tertinggi bagi semua orang di dunia.
Beberapa tugas WHO adalah sebagai berikut:
Organisasi ini mengumpulkan data kesehatan global, menganalisis tren dan risiko kesehatan, dan memberikan peringatan dini terhadap ancaman kesehatan masyarakat seperti wabah penyakit. Organisasi ini juga memberikan pedoman untuk menangani krisis kesehatan.
Organisasi ini mengembangkan standar internasional untuk pelayanan kesehatan, diagnosis, dan pengobatan.
Standar ini membantu memastikan bahwa praktik kesehatan yang aman dan efektif digunakan di seluruh dunia.
WHO artinya organisasi yang terlibat dalam merencanakan dan mengoordinasikan respons terhadap wabah penyakit, termasuk pengiriman vaksin dan obat-obatan yang diperlukan serta memfasilitasi kerja sama internasional dalam menangani krisis kesehatan.
Organisasi ini bekerja untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, tuberkulosis, dan penyakit menular lainnya. Ini melibatkan program-program imunisasi, pengawasan epidemiologi, dan promosi praktik kesehatan yang aman.
Organisasi ini membantu negara-negara anggota dalam memperkuat sistem kesehatan mereka, termasuk pelatihan tenaga medis, pengembangan infrastruktur kesehatan, dan promosi kesehatan masyarakat.
Organisasi ini mendukung dan memfasilitasi penelitian kesehatan yang relevan, termasuk penelitian terkait dengan pengembangan obat-obatan dan vaksin baru, serta studi epidemiologi untuk memahami penyakit-penyakit tertentu.
WHO adalah organisasi yang bekerja untuk memahami dan mengatasi dampak kesehatan dari faktor-faktor lingkungan seperti polusi udara, perubahan iklim, dan keamanan pangan.
Organisasi ini berperan penting dalam mempromosikan dan mendukung program imunisasi di seluruh dunia untuk mencegah penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Organisasi ini memberikan pelatihan dan pendidikan kepada para profesional kesehatan, serta menyediakan panduan dan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan.
Organisasi ini bekerja untuk mempromosikan kesadaran dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, dengan tujuan mencapai "Kesejahteraan Untuk Semua" di seluruh dunia.
Tugas-tugas ini mencerminkan komitmen WHO untuk menjaga kesehatan masyarakat global dan mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang kompleks di seluruh dunia.
Organisasi ini berkolaborasi dengan negara-negara anggota, lembaga internasional, dan mitra lainnya dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Tujuan utama dari WHO adalah mencapai tingkat kesehatan yang sebaik-baiknya bagi seluruh penduduk dunia.
Untuk mencapai tujuan ini, organisasi ini memiliki beberapa tujuan khusus yang diuraikan dalam Konstitusi WHO, yang dikenal sebagai Konstitusi Kesehatan Dunia.
Beberapa tujuan utama WHO adalah:
Organisasi di bawah PBB ini berupaya untuk memajukan, melindungi, dan memulihkan kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Ini mencakup upaya untuk mencegah penyebaran penyakit menular, mempromosikan pola hidup sehat, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
WHO bekerja untuk mengendalikan dan memberantas penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis, serta untuk mengurangi beban penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Organisasi kesehatan dunia ini mendukung negara-negara anggota dalam memperkuat sistem kesehatan mereka, termasuk peningkatan akses ke layanan kesehatan dasar, pelatihan tenaga medis, dan perbaikan infrastruktur kesehatan.
WHO merespons bencana alam, wabah penyakit, dan situasi kesehatan darurat lainnya dengan memberikan bantuan medis, koordinasi, dan dukungan teknis kepada negara-negara yang terdampak.
Sebagai organisasi yang menangani kesehatan, WHO memiliki tujuan untuk mempromosikan riset dalam bidang kesehatan untuk mengembangkan solusi baru, teknologi medis, dan strategi yang dapat meningkatkan kesehatan global.
Organisasi ini berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses yang setara dan adil terhadap layanan kesehatan, tanpa diskriminasi.
Organisasi kesehatan dunia ini mengembangkan norma dan standar internasional dalam bidang kesehatan untuk membantu negara-negara anggota dalam memonitor dan meningkatkan sistem kesehatan mereka.
WHO bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, LSM, sektor swasta, dan organisasi internasional lainnya, untuk mencapai tujuan kesehatan global secara bersama-sama.
Organisasi Kesehatan Dunia mengelola berbagai program dan inisiatif untuk mengatasi berbagai tantangan kesehatan global.
Berikut adalah beberapa program utama yang dijalankan oleh WHO:
World Health Organization memainkan peran yang sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan global dan mengatasi tantangan kesehatan yang kompleks di seluruh dunia.
Dengan sejarahnya yang kaya dan beragam, World Health Organization telah mengatasi berbagai wabah penyakit, mempromosikan inovasi dalam perawatan kesehatan, dan mendukung upaya-upaya kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Pengaruh interaksi antar ruang kerjasama internasional WHO adalah kerjasama dalam mengatasi pandemi, pendanaan dan sumber daya, standar kesehatan global, dan lain-lain sebagainya.
Semua upaya ini adalah bagian integral dari visi untuk mencapai "Kesejahteraan Untuk Semua" di mana setiap individu, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang setara terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, baik pemerintah, lembaga internasional, maupun masyarakat umum, untuk mendukung dan berkolaborasi dengan WHO dalam upaya bersama mencapai tujuan-tujuan kesehatan global.
Editor : Sari
Tag : #who #organisasi who adalah #internasional #sejarah who #tujuan who #program who