parboaboa

Pemerintah Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua ke Turkiye

Maesa | Nasional | 14-02-2023

Personel Tim Medis Darurat atau Emergency Medical Team (EMT) bersiap menaiki pesawat sebelum lepas landas menuju Turkiye dalam rangka misi Bantuan Kemanusiaan Indoonesia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/02/2023). (Foto: BNPB Bidang Komunikasi Kebencanaan/Muhammad Arfari Dwiatmodjo)

PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan menuju Turkiye guna mendukung penanganan pascagempa yang melanda Turkiye pada Senin (06/02/2023).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mewakili pemerintah Indonesia melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

"119 orang hari ini diberangkatan, tim ini merupakan gabungan dari Kemenkes, TNI/Polri, NGO dan relawan yang selalu bergerak di bidang kesehatan," kata Suharyanto saat memimpin apel pelepasan Bantuan Kemanusiaan di Jakarta, Senin (13/02/2023).

Selain memberikan dukungan Tim Medis Darurat atau Emergency Medical Team (EMT), pemerintah juga mengirimkan bantuan berupa logistik dan peralatan guna menunjang penanganan bencana yang ada di Turkiye.

"Perlengkapan rumah sakit lapangan, obat-obatan, kemudian tenda keluarga, tenda pengungsi dan perlengkapan pendukung, serta makanan siap saji yang sangat diperlukan bagi di sana," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suharyanto berpesan kepada seluruh tim yang diberangkatkan untuk selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing selama mengembang tugas sebab, tugas kemanusiaan ini sangat berat.

"Tugas sangat berat, cuaca di sana sangat dingin, semua tim agar menjaga kondisi dan keselamatan diri sendiri saat bertugas," imbuh Suharyanto.

Suharyanto berharap, dengan dikirimnya bantuan kemanusiaan ke Turkiye, dapat meringankan beban para korban yang terdampak.

"Tim Kemanusiaan dari Indonesia akan bertugas selama satu bulan. Semoga akan meringankan penderitaan sodara-sodara kita di Turkiye akibat bencana," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Indonesia selalu memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara lain yang terkena bencana.

"Indonesia sudah biasa memberikan bantuan kemanusiaan ke negara lain yang terkena bencana, kurun waktu tahun 2010 hingga 2023 sudah 17 kali mengirim tim, terakhir pada 2022 mengirim bantuan ke Pakistan," ungkap Suharyanto.

Bantuan Kemanusiaan Tahap Satu

Sebelumnya, pada Sabtu (11/02/2023), pemerintah Indonesia telah memberangkatkan bantuan kemanusiaan tahap satu guna membantu evakuasi korban gempa Turkiye.

Pada tahap pertama ini, pemerintah Indonesia mengirimkan 62 personel evakuasi. Di mana 47 di antaranya merupakan personil tim Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), 11 personil Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan ditambah dari Kementerian Luar Negeri.

Selain bantuan personil, pemerintah Indonesia juga mengirimkan bantuan logistik sebanyak 5 ton dari Kementerian Pertahanan.

"Tim akan diberangkatkan dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 dan Boeing 737," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat memimpin apel pelepasan tim kemanusiaan di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (11/02/2023).

Gempa Turkiye

Diketahui gempa bumi dengan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Turkiye dan Suriah, Senin (6/2), pukul 04.17 dini hari waktu setempat. Pusat gempa berada 26 km selatan Nurdagi, Turkiye.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) 10 Feb 2023, korban meninggal mencapai 18.991 jiwa, dan 75.523 korban luka, serta ribuan bangunan rusak.

Editor : Maesa

Tag : #pemerintah indonesia    #gempa turkiye    #nasional    #bnpb    #emt    #logistik    #personel    #kemendagri    #kemenhan    #menko pmk   

BACA JUGA

BERITA TERBARU