parboaboa

Pemerintah Klaim Harga Jual Beras Impor Rp9.450 per Kg

Krisna | Ekonomi | 16-12-2022

Beras Impor 200 Ton (Foto: CCN Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arif Prasetyo mengklaim beras impor sebanyak 200 ribu ton akan dijual ke pasar dengan harga eceran tertinggi (HET) sekitar Rp9.450 per kg. Sementara itu, untuk harga jual beras impor dari Bulog ke pedagang sebesar Rp8.300 per kg

"Bulog lepas Rp8.300, dijualnya di bawah HET Rp9.450 per kg," katanya di Tanjung Priok, Jumat (16/12/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan, beras tersebut dari Vietnam, Thailand, dan Pakistan sebanyak-banyaknya akan menjadi cadangan beras pemerintah (CBP).

Diketahui, Bulog membeli beras tersebut seharga Rp8.800 per kg. Namun, mengenai selisih harga beli dengan jual nantinya ditanggung oleh pemerintah.

"Kita belinya Rp8.800 (per kg), nanti kita melepasnya Rp8.300 (per kg). Nanti kita minta izin negara untuk (beras impor) diubah ke CBP, nanti selisihnya akan diganti negara," jelas Buwas.

Kemudian, untuk seluruh beras tersebut ditargetkan rampung sampai di Indonesia pada 24 Desember mendatang. Sementara tahap pertama beras sampai hari ini Jumat (16/12/2022) di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Merak, masing-masing beras sebanyak 5 ribu ton.

Adapun, beras impor nantinya langsung disalurkan ke 14 pelabuhan di Indonesia.

“Langsung (beras) kita berangkatkan dari negara itu ke tempat tujuan, jadi tidak lagi ditumpuk dalam satu tempat sehingga lebih praktis, murah, dan cepat,” terang Buwas.

Di sisi lain, CBP saat ini berkisar di 300 ribu ton. Padahal, CPB sampai akhir tahun ditargetkan minimal ada 1 juta ton. Buwas memaparkan target CPB rencanya dipenuhi dengan 500 ribu beras dalam negeri dan beras impor sebanyak 500 ribu ton.

Selanjutnya, untuk memenuhi target itu, Bulog akan kembali mengimpor 300 ribu ton pada awal tahun mendatang. Tapi, masih belum ada kepastian terkait negara asal impor beras tersebut.

Editor : -

Tag : #beras    #beras impor    #ekonomi    #bulog    #bpn   

BACA JUGA

BERITA TERBARU