PARBOABOA, Aceh – Cerita soal anjing bernama Canon yang mati setelah ditangkap untuk dipindah dari Pulau Banyak, Aceh Singkil masih berlanjut. Foto dan video yang bermuat mengenai anjing Canon tersebut diunggah di salah satu akun Instagram. Hal ini membuat gaduh jagat maya hingga menimbulkan petisi.
Melihat kegaduhan yang semakin lebar, pemilik anjing Canon kemudian meminta maaf lewat sebuah video berdurasi tiga menit. Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Aceh Singkil, Ahmad Yani, membenarkan video permintaan maaf dari pengelola resort tersebut.
Video itu dibuat Willi selaku pengelola Kimo Resort yang terletak di Pulau Panjang Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan berbagai pihak terkait.
"Saya memohon maaf kepada segenap masyarakat Pulau Banyak dan Aceh Singkil pada umumnya, Muspika, camat, Kapolsek, Danramil, Danposal, kepala mukim, bapak Bupati Aceh Singkil berserta segenap jajaran dan unsur Muspida atas kegaduhan yang mungkin saat ini terjadi di Pulau Banyak dan Aceh Singkil," kata Willi dalam video tersebut.
Willi mengaku tidak mempermasalahkan lagi anjingnya yang mati saat proses penertiban. Dia menyebut, bila ada pihak yang melakukan protes merupakan di luar tanggungjawabnya.
"Saya pribadi tidak akan mempermasalahkan lagi atas apa yang terjadi karena sejatinya kehidupan dan kematian merupakan sebuah kepastian dari Tuhan Yang Maha Esa, dan kita tidak dapat mengetahui dan menolaknya," jelas Willi.
"Jikapun ada pihak-pihak yang keberatan dan menganggap itu sebuah masalah bukanlah berdasar dari keinginan ataupun petunjuk saya pribadi dan saya menyatakan berlepas dari itu semua dan tidak bertanggungjawab," lanjutnya.
Dia mengaku telah meminta adiknya menghapus postingan yang menjadi viral. Menurutnya, postingan tersebut dibuat hanya sebagai curhatan adiknya yang sedih atas kematian Canon dan bukan untuk menjadi viral apalagi menyebabkan kegaduhan.
"Saya sudah meminta kepada yang bersangkutan untuk dapat menghapus semua postingan yang dapat membuat kegaduhan," akunya.
Willi menjelaskan, dirinya mendukung program wisata halal di Pulau Banyak. Dia juga mengaku siap bekerjasama menyukseskan program pemerintah.
"Sekali lagi, dari lubuk hati paling dalam, kami mohon maaf kepada semua pihak yang mungkin terganggu ataupun resah terkait pemberitaan yang sudah menyebar," sebut Willi.
Editor: -