PARBOABOA, Pematang Siantar – Komisi II DPRD Pematang Siantar mengaku khawatir terkait klaim data yang disampaikan Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani soal pertumbuhan ekonomi makro yang meningkat dua tahun terakhir.
Anggota Komisi II DPRD Pematang Siantar, Metro Hutagaol khawatir data yang yang disampaikan wali kota tersebut tidak sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat di kota itu.
"Jadi data data angka yang disampaikan tadi itu kita khawatirkan tidak sesuai fakta kondisi perekonomian masyarakat kita di lapangan," katanya kepada Parboaboa, Selasa (2/5/2023).
Apalagi Metro mengaku pernah menemukan beberapa warga yang masih mengeluhkan kesulitan ekonomi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pematang Siantar mengklaim pertumbuhan ekonomi secara makro meningkat dua tahun terakhir.
Wali Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, merinci, peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut dari 1,23 persen di 2021 menjadi 3,47 persen di 2022.
“Sejumlah kondisi makro ekonomi di Kota Pematang Siantar mengalami peningkatan yang cukup besar, dimana di tahun 2021 sebesar 1,23 persen mengalami peningkatan di tahun 2022 sebesar 3,47 persen,” katanya saat rapat paripurna DPRD HUT ke-152 Kota Pematang Siantar, Selasa (02/05/2023).
Susanti juga menargetkan pertumbuhan ekonomi di Pematang Siantar meningkat 3,38 hingga 4,54 persen di 2024.
Meski begitu, Susanti mengingatkan jajarannya mewaspadai potensi kenaikan inflasi.
Di 2021, angka inflasi Kota Pematang Siantar sebesar 2,12 persen, meningkat menjadi 6,16 persen di tahun 2022.
“Namun kita optimistis hingga 2024 inflasi kita berada di kisaran 2 hingga 1 persen," jelas Susanti.
Ia mengajak semua pihak saling bersinergi dan bekerja sama melaksanakan tugas pengabdian kepada masyarakat Kota Pematang Siantar agar sehat, sejahtera dan berkualitas.
“Nanti kita akan perbaiki setiap lini OPD dan komunikasi lebih intens,” pungkas Susanti Dewayani.
Editor: Kurnia Ismain