parboaboa

Pengerjaan Jembatan Tanah Jawa Hampir Selesai, BPBD Simalungun: Sudah Bisa Dilewati Kendaraan

Patrick | Daerah | 18-05-2023

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun menyatakan jembatan Nagori (desa) Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa sudah bisa dilewati kendaraan. (Foto: PARBOABOA/Patrick)

PARBOABOA, Simalungun - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun menyatakan jembatan Nagori (desa) Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa sudah bisa dilewati kendaraan.

Pasalnya, pembangunan bahu jalan dan jembatan yang saat ini dalam proses perbaikan sudah memasuki tahap akhir.

"Saat ini sedang tahap penimbunan, setelah bahan yang ditimbun telah padat akan kita lakukan cor agar lebih kokoh," kata Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) BPBD Simalungun, Rudy Erwandy Saragih, kepada Parboaboa, Kamis (18/05/2023).

Anggaran pembangunan bahu jalan dan jembatan di Tanah Jawa yang sempat amblas itu mencapai Rp150 juta.

Rudy menjelaskan BPBD bersama kontraktor Proyek CV. Bina Karya bekerja sesuai prosedur dan waktu yang ditetapkan.

"Perbaikan dengan masa kontrak kerja dimulai 27 Februari 2023 hingga 150 hari kalender atau sekitar lima bulan oleh Kontraktor CV. Bina Karya. Jumlah pekerjanya 30 orang setiap hari agar pembangunan talut pengaman longsor cepat selesai dan akses jalan yang terputus kembali terhubung," jelasnya.

"Saat ini sudah tahap penimbunan dengan pasir dan batu (sirtu) kemudian akan di cor. Kemungkinan sesuai dengan masa kontrak akan selesai di akhir Mei 2023 atau awal Juni 2023," imbuh Rudy.

Sebelumnya, salah seorang warga, Juan Sijabat (31) yang bermukim di sekitar jembatan yang amblas akibat longsor mengatakan, perbaikan bahu jalan tersebut sudah terjadi sejak akhir Februari 2023.

"Kalau melihat sekarang, longsornya kan baru separuh karena kerusakan belum sampai satu jalur lainnya. Sehingga kemungkinan masih dipakai. Tapi kalau perbaikan total besar kemungkinan jalan pasti tutup sementara," katanya kepada Parboaboa, Kamis (16/03/2023).

Adapun anggaran perbaikan bahu jalan dan jembatan tersebut berasal dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Tahun lalu, jembatan yang menjadi penghubung sejumlah desa di Kecamatan Tanah Jawa longsor. Kondisi ini diperparah dengan meluapnya air sungai imbas sampah serta kayu besar yang menyumbat gorong-gorong sehingga air naik ke badan jalan.

Pemerintah Simalungun juga pernah melakukan betonisasi sejak September 2022 dan hanya bertahan dua bulan.

Editor : Kurnia Ismain

Tag : #jalan amblas    #longsor    #daerah    #simalungun    #jembatan    #bpbd    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU