parboaboa

Pengusaha Enggan Produksi MinyaKita karena Tidak Cuan

Krisna | Daerah | 15-02-2023

Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memaparkan alasan pengusaha enggan memproduksi Minyakita. (Foto: PARBOABOA/Krisna)

PARBOABOA, Pematang Siantar- Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memaparkan alasan pengusaha enggan memproduksi Minyakita karena antara suplai dan demand tidak seimbang sehingga ada kerugian yang ditanggung.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DMSI, Sahat Sinaga menyebut, saat ini harga eceran tertinggi (HET) membuat produsen harus menanggung kerugian Rp2.600 untuk minyak goreng curah dan Rp4.041 untuk minyak goreng premium. 

Menurutnya kerugian tersebut harusnya tertutupi dari keuntungan ekspor. “Margin dan keuntungan yang didapat dari ekpor cruide palm oil (CPO) minimal 38 dolar Amerika Serikat atau Rp575.890  (asumsi kurs Rp15.144) per ton,” ucap Sahat.

Di samping itu, lanjut Sahat, pengusaha memiliki enam juta ton CPO yang menumpuk dan siap diproduksi, namun tidak juga diproduksi karena harus ditahan akibat kondisi pasar global yang belum membaik (lesu).

Pengusaha juga, terangnya kembali, dibebankan biaya pungutan ekspor dan bea keluar sebesar 142 dolar Amerika Serikat atau Rp2,2 juta. Juga memiliki tunggakan pungutan ekspor (PE) 6 juta ton yang tidak dijadikan bahan ekspor. 

"Mulai dari tahun lalu sampai sekarang. Kenapa tidak diekspor? Di luar negeri lagi resesi,” katanya.

Alasan-alasan itulah yang menurut Sahat produsen minyak goreng enggan memproduksi Minyakita karena tidak mampu menutupi kerugian. 

“Saya menduga mereka tidak memproduksi MinyaKita karena nggak ada cuannya di ekspor. Jadi, tidak ada cuan buat menutup kerugian,” kata Sahat.

Sahat berharap Kementerian Keuangan membatalkan aturan bea ekspor agar produsen kembali bergairah.

“Para eksportir tidak bergairah karena dia akan langsung dipotong 142 dolar Amerika. Supaya bisa lancar, minta tolong gotong-royong dari Kemenkeu untuk legowo. Freeze dulu 3 bulan dari Februari-April supaya kita tidak dipecundangi Malaysia,” terangnya.

Editor : RW

Tag : #pematang siantar    #minyak goreng    #daerah    #pedagang    #distributor    #dmsi    #resesi    #pasar global    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU