PARBOABOA, Medan – Polda Sumut tengah memburu agen penyalur ratusan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, yang diamankan di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA), Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Diketahui ratusan PMI tersebut hendak diterbangkan ke Kamboja.
Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, Polda Sumut telah bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri untuk mengejar agen penyalur PMI ilegal tersebut.
“Perusahaan penyedia sedang kita kejar ke Jakarta bersama-sama dengan Bareskrim,” katanya, melansir dari detikSumut, di Medan, Senin (15/08/2022).
Panca menegaskan, pihaknya sudah memastikan bahwa para calon PMI tidak melengkapi persyaratan layanan kerja yang akan dibawa ke luar negeri.
"Memastikan bahwa berdasarkan informasi yang kita terima kelengkapan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh jasa penyedia layanan kerja yang akan dibawa ke luar negeri itu tidak lengkap," jelasnya.
Saat ini ratusan PMI ilegal tersebut ditempatkan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, dan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Ngalengko, Perintis, Medan Timur.
Menanggapi kasus tersebut, Panca berkata, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan terjung langsung ke Medan untuk menyampaikan perkembangan kasus PMI ilegal yang terjadi di Indonesia, khususnya di Sumut.
"Insyaallah besok kita akan, kalau bersedia Bu Menteri Luar Negeri akan datang untuk merilis," jelas Panca.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumut bersama dengan pihak Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Sumut berhasil menggagalkan pengiriman 212 PMI ilegal yang akan berangkat ke Kamboja melalui Bandara Kualanamu, pada Jumat (12/08/2022).
Rencananya ratusan PMI akan diberangkatkan ke Kamboja menggunakan pesawat Lion Air yang sudah dicarter atau disewa.
"Penyelidikan awal teman-teman dari Krimum (Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut-red) seperti itu, mereka mencarter satu pesawat yang berangkat dari Kualanamu menuju Kamboja," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi mengenai diamankannya 212 PMI ilegal, Jumat (12/8).