PARBOABOA, Sumatera Utara - Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan melaksanakan razia Operasi Patuh Toba di seluruh wilayah Sumatera Utara secara serentak mulai hari ini, Senin (20/9/2021).
Razia akan dilakukan selama 14 hari untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berkendara. Diantaranya yang kerap terjadi, tidak memakai helm, tidak membawa dokumen kendaraan, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis dan melanggar rambu-rambu.
Sebelum Operasi Patuh Toba dilaksankan, Kapolda Sumut (Kapoldasu) Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak memimpin apel pagi yang dilaksankan di di Lapangan KS Tubun Polda Sumut, Senin (20/9). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, PJU Polda Sumut serta pejabat lainnya juga turut hadir.
Dalam arahannya Panca meminta personil untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat saat operasi. Hal ini untuk mengambil rasa simpati masyarakat untuk aparat kepolisian.
“Berikan layanan terbaik kepada masyarakat untuk menciptakan rasa simpatik kepada aparat penegak hukum khususnya polri,” kata Panca, Senin (20/9).
Panca mengimbau kepada seluruh personil yang bertugas di lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang tertib lalu lintas. Selain itu personil juga diminta melakukan edukasi tentang protokol kesehatan.
“Pertama berikan edukasi protokol kesehatan dan tertib lalu lintas kepada masyarakat melalui bakti sosial, pembagian masker dan pembagian stiker,” imbaunya.
Panca mengatakan fokus utama operasi adalah penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dia meminta pemberian tilang kepada masyarakat menjadi alternatif terakhir.
"Pola operasi yang dilaksanakan adalah 100% tindakan simpatik humanis. Tilang yang kita berikan itu adalah alternatif terakhir," ujar Panca.
Sebanyak 1.295 personel kepolisian yang dibantu TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan bertugas selama pelaksanaan Operasi Patuh Toba.
Editor: -