Polisi Sebut Pelaku Utama Pembacokan Siswa di Bogor adalah Residivis

PARBOABOA, Jakarta – Polresta Bogor menyebut bahwa pelaku utama pembacokan siswa di Simpang Pomad, Kota Bogor pada Jumat, 10 Maret 2023 itu merupakan seorang residivis kasus jambret.

Pelaku utama ini berinisial ASR (17). Ia melarikan diri usai melakukan tindak kriminal yang menewaskan AS pelajar di SMK Bina Marga.

“Yang masih buron ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Kabupaten Bogor. ASR siswa kelas 11 berusia 17 tahun,” kata Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Polisi, Bismo Teguh Prakoso dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (14/03/2023).

Ia menjelaskan, ASR keluar dari tahanan pada tahun ini dan kembali diterima sekolah SMK swasta karena mempertimbangkan hak asasi manusia (HAM).

Di sisi lain, sambung Bismo, polisi sebelumnya sudah menangkap dua orang pelaku. Di mana salah satunya merupakan anak terlibat konflik hukum dan satu orang lagi yang membantu persembunyian pelaku.

Adapun keduanya adalah MA (17) dan SA (18). Mereka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

“Pelaku kita tangkap salah satunya di Lebak, Banten dan satunya lagi di Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Ia kemudian menjelaskan peran dari masing-masing pelaku saat melakukan tindak kriminal terhadap AS.

“Jadi MA di bagian depan motor mengendarai motornya. Kemudian bersama dengan dua temannya (SA dan ASR) melakukan tindak pidana (penyerangan) tersebut,” jelasnya.

Sementara itu untuk ASR pelaku utama, saat ini masih dalam pengejaran polisi dan diminta untuk menyerahkan diri.

Bismo menambahkan, bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku diimbau untuk segera melapor. Sebab, ada ancaman hukuman pidana bagi orang yang membantu menyembunyikan ASR.

“Bagi yang menyembunyikan ada ancaman hukuman yang menanti. Lebih baik segera hubungi kami untuk diserahkan. Saya selalu sampaikan hotline yang bisa dihubungi masyarakat langsung ke handphone saya (0878100157),” pungkasnya.