Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Bentrok di Deli Serdang

PARBOABOA, Deli Serdang - Polisi tetapkan sejumlah tersangka terkait kasus bentrokan yang terjadi di Desa Sei Tuan, Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa (4/1/2022) lalu.

Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad), Letjen Chandra W Sukotjo mengaku, pihaknya telah menetapkan sejumlah oknum prajurit TNI Angkatan Darat sebagai tersangka atas bentrokan itu. Namun ia masih merahasiakan berapa jumlah tersangka dari pihak militer yang terlibat dalam bentrokan itu.

"Ada beberapa (tersangka), saya belum bisa sampaikan karena masih proses," kata Chandra, Jumat (14/1/2022).

Chandra hanya menyebut tersangka kasus bentrok itu terdiri dari kalangan TNI dan masyarakat sipil. Namun menurutnya, korban dalam peristiwa tersebut tidak hanya dari kalangan masyarakat melainkan juga prajurit.

“Deliserdang masih dalam proses pemeriksaan sudah laksanakan pemeriksaan terhadap semua tersangka maupun saksi-saksi,” tutur Chandra.

Sebelumnya, video yang merekam sejumlah prajurit TNI AD terlibat bentrok dengan petani di Deliserdang viral di media sosial. Bentrok itu bermula karena ketidakterimaan warga akan pemasangan plang tanda kepemilikan lahan.

Kuasa hukum warga, Jonen Naibaho mengatakan warga merasa tidak terima karena Puskopkar A Kodam I/Bukit Barisan mengklaim secara sepihak lahan mereka.Tak hanya itu, masyarakat juga mengatakan pihak TNI tidak mempunyai hak untuk memasang patok atas lahan yang kini tengah disengketakan di pengadilan. Selain itu, lahan tersebut juga sudah dikuasai oleh warga sejak Tahun 1952 yang kemudian dikelola secara turun temurun.

Menurut Jonen, keributan itu berawal saat pihak Puskopkar A Kodam I/Bukit Barisan memasang plang di atas lahan itu yang berisi kata-kata meminta warga mengosongkan lahan. Padahal lahan tersebut masih bersengketa di Pengadilan Negeri Lubukpakam.