Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Australia U-23 di Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022, Selasa (26/10/2021). Pertandingan ini akan digelar di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan.
Pertandingan antara kedua tim sebenarnya bakal digelar pada Rabu, 27 Oktober 2021. Namun, pertandingan dimajukan satu hari, begitu pula dengan pertemuan kedua, yang maju menjadi 29 Oktober 2021.
Mengingat China dan Brunei Darussalam telah mengundurkan diri, maka pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Australia wajib dimenangi. Siapapun pemenangnya akan mendapatkan tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022 di Uzbekistan.
Jelang laga tersebut, Timnas Indonesia U-23 berbekal dua kemenangan meyakinkan menghadapi Tajikistan dan Nepal. Bagus Kahfi dan Hanis Saghara menjadi dua pemain paling menonjol.
Sementara Australia, sepanjang 2021, hanya sekali menang dari tujuh pertandingan. Namun, satu kemenangan tersebut terjadi di Olimpiade Tokyo 2020 melawan Argentina, yang merupakan tim kuat.
Australia U-23 merombak besar-besaran skuadnya. Olyroos mengganti semua pemain yang bermain di Olimpiade Tokyo, Jepang 2020 dengan nama-nama baru.
Selain itu, Australia U-23 juga tidak lagi ditangani Graham Arnold, melainkan oleh Trevor Morgan, Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Australia (FA).
FA menetapkan Morgan, yang juga menjabat sebagai manajer Australia U-17, sebagai pelatih interim Australia U-23.
FA mengurangi beban Arnold dari Australia U-23 pasca kegagalan di Olimpiade 2020 dengan Olyroos tersingkir di babak penyisihan, dan membiarkannya fokus menangani Australia senior.
"Skuad yang saya pilih untuk melawan Timnas Indonesia U-23 pekan depan benar-benar menatap masa depan. Usia rata-rata pemain memenuhi syarat untuk bersaing di Olimpiade Paris dalam waktu tiga tahun," kata Morgan dikutip dari laman Timnas Australia, Socceroos.
"Sebagian besar para pemain yang terpilih telah bermain di Liga Australia. Saya percaya bahwa setiap kesempatan dalam tim nasional bakal memengaruhi perkembangan para pemain," imbuh Morgan.
Sementara itu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dua laga uji coba yang dilakukannya, yakni melawan Tajikistan dan Nepal, dimaksudkan untuk menjaga kebugaran. Selain itu, adaptasi dengan lapangan dan cuaca juga sama pentingnya.
Lapangan di Republican Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, yang merupakan venue pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Australia U-23, menggunakan rumput sintetis.
Secara khusus, pada laga kontra Nepal, Shin Tae-yong hanya ingin mengecek kebugaran anak asuhnya. "Jujur hari ini hanya untuk cek kondisi seluruh pemain."
"Saya hanya ingin tahu kondisi pemain seperti apa," katanya lagi.
Pelatih asal Korea Selatan itu berharap duel nanti berjalan dengan intensitas lebih tinggi lagi. Maka dari itu, ia tidak meminta banyak pada anak asuhnya pada laga melawan Nepal.
"Hari ini mereka bermain bebas, mesti melawan Australia akan bermain keras."
Lebih lanjut, Shin Tae-yong mengaku sudah mempelajari kekuatan Australia. Ia menekankan agar para pemain mengurangi kesalahan karena bermain di lapangan sintetis bakal berbeda.
"Saya sudah punya kerangka tim jelang lawan Australia, tapi kondisi lapangan sintetis, kita perlu mengurangi kesalahan saat bermain nanti," ujarnya menambahkan.
Editor: -