Pria ini Tinggal Selama 14 Tahun di Bandara demi Menghindari Keluarganya

PARBOABOA, Pematangsiantar - Masih ingatkah kamu dengan film The Terminal yang dibintangi Tom Hanks? Film itu mengisahkan seorang pria yang terpaksa tinggal di bandara selama bertahun-tahun. Ternyata kejadian nyaris serupa ada di China. 

Wei Jianguo memutuskan untuk tinggal di Bandara Internasional Beijing selama 14 tahun demi alasan unik, yaitu agar bisa merokok dan minum alkohol sesukanya tanpa diganggu oleh anggota keluarganya. 

Kisah berawal saat Wei dipecat dari pekerjaannya ketika berusia 40-an. Ia menjadi sangat depresi dan kemudian menghabiskan waktu dengan banyak merokok dan minum alkohol. 

Melihat kondisinya seperti itu, keluarganya tidak suka dan mengatakan jika Wei masih ingin tinggal di rumah, maka ia harus meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut. 

Gawatnya, ia terlalu mencintai rokok dan alkohol ketimbang keluarganya sendiri. Ia lantas bergegas meninggalkan rumah untuk pindah ke Bandara Internasional Beijing. 

"Aku gak bisa pulang karena gak punya kebebasan di sana," ujarnya kepada laman China Daily, dikutip dari Oddity Central, Sabtu (2/4/2022). 

"Keluargaku mengatakan, kalau aku mau tetap tinggal (di rumah) maka aku harus berhenti merokok dan minum alkohol."

"Jika aku tidak bisa berhenti merokok dan minum, maka aku harus memberikan seluruh tunjangan bulananku sebesar 1.000 yuan (sekitar Rp2.250.000) kepada mereka. Lalu bagaimana aku bisa membeli rokok dan miras?" tandasnya lagi. 

Menurut Wei, ia sebenarnya bisa kembali kapan saja ke rumahnya di Wangjing. Tetapi ia tidak mau. 

Bahkan, sebelumnya, ia sudah berkali-kali dibawa secara paksa pulang oleh polisi. Namun, ia selalu balik lagi ke Bandara. 

Peralatan dan fasilitas modern yang ada di Bandara membuat Wei merasa nyaman dan memberinya semua yang ia butuhkan. Ia bisa melakukan apa yang ia mau tanpa gangguan dari keluarganya. 

Pria pengangguran yang kini berusia 60 tahun itu memasak menggunkaan peralatan elektronik. Tapi terkadang ia membeli makanan dari restoran yang ada di Bandara. 

Wei menyimpan seluruh peralatan serta pakaiannya di dalam koper dan mengeklaim tidak membutuhkan apa-apa lagi selain itu. 

Jikapun ia membutuhkan sesuatu, maka ia hanya perlu membelinya dari luar Bandara. Selama bisa dengan bebas melakukan apapun yang ia suka tanpa gangguan keluarganya, maka Wei sudah merasa bahagia.